Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ditekuk Persija, Pelatih Tampines Rovers Malah Salahkan Sepak Bola Singapura

By Ramaditya Domas Hariputro - Kamis, 1 Maret 2018 | 15:21 WIB
Tim Tampines Rovers FC dalam menyempatkan berfoto sebelum laga kontra tuan rumah Bali United sebelum laga babak kualifikasi Liga Champion Asia 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (16/1/2018) (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Pelatih Tampines Rovers, Juergen Raab, memiliki pandangan tersendiri usai timnya dilibas habis oleh Persija Jakarta dengan skor 1-4 di laga kedua fase Grup H Piala AFC 2018, Rabu (28/2/2018) di Stadion Gelora Bung Karno.      

Tampines Rovers dilumat habis 1-4 oleh Persija Jakarta pada laga yang digeber di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (28/2/2018) malam.

Dalam pengakuannya, Juergen cukup salut dengan atmosfer yang disajikan oleh pendukung fanatik Persija Jakarta, The Jakmania.

(Baca Juga: 5 Dosa Madura United Setelah Pecat Gomes de Oliveira)

Arsitek 59 tahun tersebut menilai bahwa atmosfer yang tersaji di SUGBK pada laga malam itu adalah pemandangan sepak bola yang sesungguhnya.

Bahkan, ia tak ragu membandingkan dengan fakta yang terjadi di sepak bola Singapura saat ini.


Pelatih Tampines Rovers, Juergen Raab, saat memimpin latihan timnya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (15/1/2018) malam. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Menurut Juergen Raab, fenomena mengenai atmosfer sepak bola Singapura justru berbanding terbalik dengan Indonesia.

"Saya sangat senang bermain di stadion yang bagus dengan rumput yang sama bagusnya. Terlebih saya bisa merasakan atmosfer sepak bola yang sesungguhnya dari para suporter," puji pelatih asal Jerman itu.

(Baca Juga: Giras ke Gawang Tampines Rovers, Marko Simic Sepatutnya Berterima Kasih pada 3 Sosok Ini)

"Di Singapura hanya ada satu dua penonton saja. Penonton di sini luar biasa!" ujar mantan pelatih fisik Timnas Singapura itu menambahkan.

Bahkan tak hanya Juergen Raab, pemain pilar Tampines Rovers, Fahrudin Mustafic, juga mengaku terkesan dengan The Jakmania.

”Jakmania itu fenomenal. Mereka selalu bernyanyi dan terus mendukung selama 90 menit,” kata Mustafic.

”Ini yang sedikit menjadi pembeda buat kami ketika tim Anda didukung Jakmania," ujarnya melanjutkan.

Bisa jadi, dukungan penuh dari Jakmania membuat mental para pemain Tampines Rovers menjadi ciut dan akhirnya bisa dibombardir oleh Persija.



Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P