Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenang Derbi Persebaya Vs Arema, Ketika Robert Rene Sejukkan Atmosfer Stadion Tambaksari

By Ramaditya Domas Hariputro - Jumat, 2 Maret 2018 | 10:13 WIB
Robert Rene Alberts saat masih menukangi Arema (TRIBUNNEWS.COM)

Publik sepak bola Indonesia kembali akan dihibur dengan tensi panas yang tersaji dalam derbi Jatim antara Persebaya Surabaya versus Arema FC.

Terakhir kali kedua tim saling adu kekuatan di ajang ISL 2010, di mana saat itu baik Persebaya maupun Arema saling mengalahkan.

Kini, pertandingan yang sarat dengan tensi tinggi dan kental aroma rivalitas akan tersaji di ajang pra-musim Piala Gubernur Kaltim 2018.

Persebaya yang merupakan juara Grup B akan menantang Arema yang merupakan runner-up Grup A di babak semifinal.

(Baca Juga: Wow, Gol Rezaldi Hehanussa Dipuji Setinggi Langit oleh Komentator Sepak Bola Arab)

Partai kedua tim akan tersaji di Stadion Palaran, Samarinda, Jumat (2/3/2018) sore ini pukul 15.30 WIB.

Meski bermain di tempat netral, tetapi sedari beberapa waktu sebelum laga dimulai sudah muncul aroma rivalitas.

Pantas saja, pasalnya sudah hampir delapan tahun kedua tim tak saling jegal di pentas sepak bola tanah air.

Namun siapa sangka jika pertemuan kedua tim tak melulu soal atmosfer yang panas.

Pada pertemuan di putaran pertama ISL 2010, pelatih Arema saat itu, Robert Rene Alberts, sempat menyejukkan suasana.

Bertandang ke markas Persebaya, Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Robert sukses membuat Bonek bersorak tanda respek.

Selepas pertandingan, Robert menghampiri tribun Stadion Tambaksari untuk sekedar menyapa dan bersalaman dengan Agus Jamali.

(Baca Juga: Tanpa Disadari, Inilah 5 Fakta Laga Persija Vs Tampines Rovers yang Luput dari Perhatian)

Agus Jamali, atau biasa dikenal dengan Cak Jamali, merupakan penggemar setia Persebaya Surabaya.

Bahkan, ia pun mendapat julukan sebagai maskot Persebaya Surabaya, serta Timnas Indonesia.

Pasalnya, dalam setiap mendukung Persebaya maupun Timnas, Cak Jamali kerap memperlihatkan aksi dengan gaya unik serta khas.

Tak pelak, keduanya, baik Robert maupun Cak Jamali dengan sesaat sukses menyejukkan suasana panas dalam derbi Persebaya versus Arema saat itu.

 

Kabar duka kembali menyelimuti persepakbolaan Indonesia, kabar duka tersebut datang dari Pasuruan. Maskot #Persebaya Surabaya, #Persekabpas Pasuruan dan juga #Timnas Indonesia, Agus Jamali tutup usia pada umur 68 tahun (28/02/2018). Cak Jamali, begitu dirinya akrab disapa merupakan penggemar setia tim Persekabpas Pasuruan dan Persebaya Surabaya. Kegiatan sehari-hari Cak Jamali adalah seorang #Muadzin di kampungnya. Selain itu, militansinya dalam mendukung sebuah tim tidak perlu diragukan lagi. #CakJamali kerap kali berdandan secara unik pada saat mendukung tim kebanggannya berlaga. Cak Jamali sangat mudah dikenali karena berkepala plontos, bertelanjang dada, menggunakan celana kolor dan melumuri badannya menjadi berwarna. Sebelum tutup usia, Cak Jamali diundang untuk memeriahkan acara Asian Games 2018 pada Cabang Olahraga Sepak Bola di Jakarta. Rencananya, ia akan datang dengan Cak Atim, sahabat karibnya untuk bersama-sama mewarnai tubuhnya, Agustus 2018 mendatang. “Sudah siapkan aksesoris seperti Pecut, Clurit, dan bedak bayi,” beber Cak Atim seperti dikutip dari wartabromo. (Indosport) Pada musim ISL 2009/2010 ketika Arema bertandang ke markas Persebaya Surabaya, Robert Rene Alberts pelatih singo edan kala itu sempat menghampiri & bersalaman dengan Cak Jamali. Kedua figur ini seakan menghadirkan suasana sejuk & nuansa sportivitas di tengah panasnya atmosfer pertandingan derby jatim saat itu... #Mbois .. .. Innalillahi Wa Innaillahi Rojiun.. Turut berduka cita atas berpulangnya Cak Jamali.. Semoga Amal & Ibadahnya diterima ALLAH SWT... Amin #Respect .. .. Salam Satu Jiwa

A post shared by NewsArema (@newsarema) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P