Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski dibayangi oleh atmosfer panas, pertemuan melawan Persebaya Surabaya dalam laga semifinal Piala Gubernur Kaltimantan Timur di Stadion Palaran, Samarinda pada (2/3/2018) tampaknya sangat ditunggu oleh Arema FC.
Mereka menyebut bahwa Persebaya tak ubahnya adalah musuh yang dirindukan.
“Pertandingan ini adalah pertandingan klasik, karena lama tidak bertemu. Tentunya kami dari Arema ingin menunjukkan pertandingan sepak bola yang baik dan cara menang yang sportif. Kami berharap ini akan menjadi hal yang positif yang bisa diambil dari pertandingan derbi,” ujar pelatih Arema FC, Joko Susilo.
Pertemuan kedua tim di laga nanti akan menjadi yang pertama setelah keduanya bertemu dalam ajang kompetisi Indonesia Super League 2009/2010 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Saat itu Arema FC menang dengan skor tipis 1-0 lewat gol Pierre Njanka.
Di ajang Piala Gubernur Kaltim 2018 ini, Persebaya menyandang status juara Grup B setelah mengalahkan Sriwijaya FC di laga pamungkas.
(Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2018 - Andrea Iannone Bisa Kembali Tersenyum Usai Raih Posisi Ketiga)
Sementara itu langkah Arema FC ke semifinal tidak mulus, mereka terselamatkan pada kemenangan di laga terakhir Grup A atas Mitra Kukar.
Pada dua pertandingan sebelumnya mereka menelan kekalahan, masing-masing kalah atas PSIS Semarang dan tuan rumah Borneo FC.
(Baca Juga: Tak Boleh Terbang di Daerah Rumah Lionel Messi, Pembangunan Bandara Barcelona Mandek)
Arema FC di laga nanti terancam tanpa diperkuat oleh beberapa pemain pilarnya. Mereka juga dipastikan tidak diperkuat oleh bek sayap handal Alfarizie karena mendapatkan kartu merah di pertandingan sebelumnya.
“Intinya semua pemain kami siap main. Kita akan tunjukkan kemampuan yang terbaik,” papar Joko.