Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kurniawan Dwi Yulianto Berharap Pemain Indonesia Serbu Liga Jepang dan Liga Korsel

By Selasa, 6 Maret 2018 | 14:26 WIB
Legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto (kiri) dan Ponaryo Astaman, yang berduet melatih Borneo FC di Piala Presiden 2018. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM – Pemain Indonesia kian rutin bermain di luar negeri. Liga Malaysia menjadi destinasi para pemain. Sedangkan, beberapa merumput di Liga Thailand.

Mantan striker timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Julianto, mendukung para pemain yang berkiprah di luar negeri.

Menurutnya, hal tersebut wajar bila pemain ingin mendapatkan penghasilan melalui kontrak yag tinggi. Tetapi dia berharap mereka menunjukkan bila kemampuannya masih di atas pemain lokal.

(Baca Juga: Rapor Pemain Manchester United Saat Hadapi Crystal Palace, Tetap Jeblok Meski Menang Dramatis)

“Saya mendukung sepenuhnya pemain Indonesia bermain di luar negeri. Mereka sudah banyak berkorban untuk sepak bola dan ujungnya adalah mencari uang di sepak bola. Tetapi uang jelas bukan segala-galanya,” kata Kurniawan kepada BolaSport.com.

“Terutama, mereka harus bisa menunjukkan kalau dirinya dikontrak klub luar negeri karena punya kemampuan bagus."

"Status mereka adalah pemain asing dan harus bisa menunjukkan kalau mereka itu lebih baik dibandingkan pemain lokal,” ujar Kurniawan yang pernah bermain di Malaysia dengan memperkuat Sarawak FC musim 2005-2006.


Eks striker timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto (tengah) saat berbicara dalam Forum Diskusi BOLA: Peluang Timnas di Piala AFF 2016 di di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Barat, Jakarta, Rabu (16/11/2016) sore. (FIRZIE A IDRIS/JUARA.net)

Menurut dia, kualitas Liga Indonesia sesungguhnya masih sedikit di atas Malaysia. Hanya, dia menilai liga di Malaysia sudah dikelola secara lebih profesional.

“Liga Indonesia sedikit di atas Malaysia.Tetapi mereka sudah mengarah profesional. Fasilitas yang dimiliki klub juga komplet. Tempat latihan dan bertanding pun berbeda,” katanya lagi.