Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belum juga kompetisi Liga 1 musim 2018 digulirkan, sejumlah nasib buruk menimpa pelaku sepak bola Indonesia.
Turnamen pramusim yang sejatinya menjadi ruang persiapan dan uji coba tim-tim kontestan Liga 1 malah memakan sejumlah korban.
Sebelum kompetisi bergulir, sudah ada dua turnamen pramusim yang selesai digelar, yakni Piala Presiden 2018 yang dijuarai oleh Persija Jakarta dan Piala Gubernur Kaltim 2018 yang dijuarai oleh Sriwijaya FC.
Tak seperti turnamen pramusim di Liga luar negeri, turnamen pramusim di Indonesia malah dianggap sebagai ajang yang sangat penting dan bergengsi.
Alhasil, klub-klub peserta berlomba-lomba untuk merengkuh gelar juara di turnamen tersebut.
Hal tersebut juga memaksa para pemain juga bekerja ekstra keras demi memenuhi ekspektasi tersebut.
Al hasil banyak pemain yang harus tumbang sebelum berjuang di kompetisi resmi.
Padahal sejatinya yang terpenting dari turnamen pra musim adalah memberikan kesempatan bagi seluruh pemain untuk bisa menunjukkan kemampuannya di lapangan hijau sebelum tampil di kompetisi resmi.
Berikut bukti kekejaman turnamen pramusim di Indonesia yang telah memakan korban:
(Baca Juga: Pelatih Persib Kembali Ungkapkan Kemarahan, Ini Penyebabnya!)
1. Cedera yang membekap Ivan Carlos
Ivan Carlos baru saja menikmati waktu kebersamaan dengan klub barunya, Persija Jakarta.
Namun sayang sekali, hasrat terpendam Ivan Carlos untuk ikut berjuang demi mempersembahkan gelar juara Liga 1 musim 2018 kepada Persija Jakarta harus terkubur dalam-dalam.
(Baca Juga: Ini 3 Pemain yang Dinaturalisasi di Awal Tahun 2018, Salah Satunya Torehkan Prestasi Gemilang)
Pasalnya, mantan pilar Persela Lamongan ini mengalami cedera yang cukup parah saat membela Persija di Piala Presiden 2018.
Kabarnya, pemain berpaspor Brazil itu didiagonsis mengalami cedera patah tulang metatarsal kaki.
Dengan berat hati, Macan Kemayoran pun mencari opsi pengganti Ivan dengan mendatangkan striker asal Brasil lainnya yakni Addison Alves yang pada musim lalu memperkuat Persipura Jayapura.
2. Cedera, bentuk ucapan selamat datang kompetisi Indonesia kepada Bruno Silva
Penyernang asing PSIS Semarang, Bruno Silva harus menjadi korban kejamnya turnamen pra musim Piala Gubernur Kaltim 2018.
Pemain asal Brasil yang baru pertama kali mencicipi aroma sepak bola Indonesia tersebut harus mengalami cedera parah usai berbenturan dengan bek Arema FC, Arthur Cunha.
(Baca Juga: Ini 3 Pemain yang Dinaturalisasi di Awal Tahun 2018, Salah Satunya Torehkan Prestasi Gemilang)
Bahkan akibat kerasnya benturan yang dialami Bruno, pemain berkepala plontos ini harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menerima perawatan.
Dan kemenangan PSIS Semarang atas Arema FC harus dibayar mahal dengan cederanya Bruno Silva.
3. Pemukulan oknum panpel terhadap pesepakbola
Salah satu pemain asal Papua yang membela Sriwijaya FC, Marco Meraudje juga menjadi salah satu korban kejamnya tunrmane pra musim.
Hanya saja cidera yang didera Marco tidak di lapangan hijau melainkan aksi kekerasan di luar lapangan.
Hal tersbeut terjadi saat babak semifinal antara Siriwijaya FC kontra Borneo FC.
Marco Meraudje menerima pukulan dari 2 orang oknum panitia penyelenggara (panpel).
Bahkan, pukulan ini menyebabkan luka lebam di bagian pelipis kepala bagian kiri.
Tak hanya itu, ia juga tidak dapat membela Laskar Wong Kito di partai puncak melawan Arema FC karena di ganjar kartu merah pada babak semifinal usai melanggar Abdul Rahman.
4. Mundurnya Gomes de Oliveria dari kursi pelatih Madura United
Belum juga kompetisi Liga 1 bergulir, Madura United dipastikan mengalami pergantian susunan tim pelatih di masa pramusim kompetisi 2018 ini.
Pelatih lawas mereka, Gomes de Oliveira, memilih untuk mengundurkan diri dari kursi pelatih Laskar Sappe Kerrab.
(Baca Juga: Pelatih Persib Kembali Ungkapkan Kemarahan, Ini Penyebabnya!)
Pengunduran diri Gomes ini disebut tak terlepas dari buruknya performa Madura United pada dua ajang pramusim ini, Piala Presiden 2018 dan Piala Gubernur Kaltim 2018.
Bersama pelatih asal Brasil tersebut, Asep Berlian dan kawan-kawan menelan kekalahan dalam empat laga terakhir mereka.
Kini, Madura United telah menunjuk nahkoda baru.
Madura United telah memilih Milomir Seslija sebagai pelatih pada musim kompetisi 2018.