Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media Vietnam Ungkap Hal Mengapa Indonesia Tak Diunggulkan di Piala AFF 2018

By Irwan Febri Rialdi - Rabu, 7 Maret 2018 | 08:28 WIB
Timnas Indonesia seusai mengalahkan timnas Guyana pada uji coba internasional di Stadion Patriot, Kota Bekasi, 25 November 2017. (FERISETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Pembagian pot Piala AFF 2018 telah resmi dirilis. Timnas Thailand dan Timnas Vietnam berada di pot unggulan.

Timnas Thailand sebagai juara bertahan menempati unggulan pertama. 
 
Juara lima kali Piala AFF itu tak sendirian, karena status unggulan pertama itu juga dimiliki Timnas Vietnam.
 
Tentu pembagian tersebut membuat publik Indonesia bertanya-tanya.
 
Pasalnya, Timnas Indonesia merupakan finalis Piala AFF edisi sebelumnya.
 
(Baca Juga: Terpopuler OLE - Mario Gomez yang Naik Pitam di TasikMalaya Hingga Keblunderan AFC Terhadap Persija Jakarta)
 
Pada Piala AFF 2016, Timnas Indonesia bersua Timnas Thailand. Namun, pasukan yang dilatih oleh Alfred Riedl itu kalah agregat 2-3 dari Thailand
 
Terkait kebingungan tersebut, Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Quoc Tuan, melalui media Vietnam Zing.vn, menyampaikan alasannya.
 
Ia menilai ranking di Asia Tenggara, Vietnam berada di posisi kedua, di belakang Thailand sebagai juara bertahan.
 
"Ini adalah hasil yang masuk akal karena setelah dua Piala AFF terakhir, tim Vietnam hadir di semifinal," ujar Tran Quoc Tuan.
 
"Sementara itu, runner-up Malaysia 2014 gagal lolos ke Piala Dunia 2016. Runner-up 2016 Indonesia dieliminasi dari babak penyisihan grup dua tahun sebelumnya." lanjutnya.
 
(Baca Juga: PT LIB Telah Lunasi Semua Dana Subsidi ke Peserta Liga 1 2017)
 
Berikut pembagian pot Piala AFF 2018:
 
Pot 1 disi oleh Thailand dan Vietnam, Pot 2 ditempati oleh Indonesia dan Malaysia.

Kemudian pot 3 diisi oleh Filipina dan Myanmar, pot 4 diisi oleh Singapura dan Kamboja.

Pot paling buntut diisi oleh Brunei Darussalam dan Timor Leste.

Sedangkan untuk pembagian grup rencananya akan diselenggarakan pada Mei 2018.