Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Persijap Jepara yang pernah berpartisipasi pada tiga edisi pertama Indonesia Super League (ISL), bakal bertarung di Liga 3 untuk musim 2018. Mereka juga ditangani pelatih asal Jerman.
Persijap harus bertarung pada kasta ketiga Liga Indonesia setelah pada musim 2017 gagal bertahan di Liga 2.
Liga 3 musim 2018 untuk tingkat nasional sesuai rencana akan bergulir pada Agustus tahun ini.
Persijap sejak jauh hari telah bersiap menyambut kompetisi musim baru.
(Baca juga: Manchester United Kedatangan Pemuda Indonesia yang Buat Sejarah di Balapan F1)
Selain Liga 3, skuat dengan julukan Laskar Kalinyamat juga akan berlaga pada Piala Indonesia 2018, yang kabarnya mulai digelar per April.
Manajemen Persijap pun menyambut kompetisi musim ini dengan mencanangkan visi-misi baru.
Ada lima visi yang dicanangkan Persijap menuju musim 2018.
(Baca juga: Tiger, Satu Lagi Orang Kaya dari Thailand yang Memiliki Saham Mayoritas Klub Liga Inggris)
Klub yang pernah berkompetisi di level ISL ini siap membangun klub yang penuh integritas dan kejujuran.
”Kami ingin membangun klub yang unggul, berprestasi, dan kompetitif. Selain itu, kami menjadikan Persijap sebagai klub yang mapan, modern, dan professional,” bunyi rilis dari Persijap kepada BolaSport.com.
Persijap juga siap membangun sepak bola dari usia dini hingga senior, baik sepak bola putra mau pun putri.
”Persijap juga siap mewujudkan visi sebagai organisasi yang menciptakan suksesor dan legasi untuk berkesinambungan,” tutur mereka.
Selain lima visi itu, ada enam misi Persijap yang dimulai pada musim 2018 saat mereka berkompetisi pada Liga 3.
(Baca juga: Mandul di Liga Jepang, Lukas Podolski Mengamuk pada Laga J.League Cup 2018)
”Bermain bola secara pintar dan jujur, itu misi pertama kami. Lalu, membangun komunitas sepak bola yang berpikir maju, santun, dan penuh karya,” bunyi rilis tambahan mereka.
Persijap juga akan membangun tim dengan semangat dan daya juang yang tinggi, untuk mencapai prestasi dalam koridor laws of the game.
Visi mereka yang lain adalah membangun organisasi yang terstruktur, profesional, modern, berbudaya dan penuh kearifan lokal.
(Baca juga: Pemain dengan Status Marquee Player Ini Bersinar dan Produktif, setelah Meninggalkan Klub Indonesia)
Untuk pendukung mereka, Persijap siap membangun fan dan suporter yang rukun berfilosofi, baik, dan damai
Sedangkan misi terakhir Persijab adalah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara untuk membangun infrastruktur yang baik.
Persijap bakal ditangani pelatih asal Jerman, Patrick Ghigani.
(Baca juga: Yangon United Dibuntuti Bali United setelah Menang Besar dalam Laga yang Diwarnai Dua Kartu Merah)
Eks pemain Persiraja Banda Aceh itu dibantu Ennis Ghigani (pelatih fisik), Anjar Jambore Widodo (asisten pelatih), dan pelatih kiper Firmansyah.
Ennis merupakan adik dari Patrick.
Untuk jajaran manajemen, Persija dipimpin oleh Esti Puji Lestari selaku presiden klub.
Lalu ada General Manager Ahmad Rifai dan manajer Saadi.