Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Salut, 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Dulunya Pengembala Kambing

By Irwan Febri Rialdi - Jumat, 9 Maret 2018 | 08:42 WIB
Aksi penyerang Primavera Baretti, Tugiyo (kiri), saat berusaha melewati bek tim Calcio Legend, Francesco Colonnese, dalam laga ekshibisi yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (21/5/2016). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Siapa yang menanam dia akan menuai. Secarik peribahasa tersebut begitu cocok untuk menggambarkan tiga pemain yang pernah dan masih bisa jadi timnas Indonesia dari sejumlah kelompok usia. Mereka adalah Tugiyo, Yadi Mulyadi, dan Eryanto.

Berkat kerja keras dan juga anugrah bakat sepak bola ketiga pemain tersebut mampu menjadi bagian dari timnas Indonesia.

Tak mudah, beberapa kisah kelam sempat mereka jalani, salah satunya yakni menjadi pengembala kambing.

Berikut BolaSport.com menyajikan kisahnya:

1. Tugiyo


Aksi penyerang Primavera Baretti, Tugiyo (kiri), saat berusaha melewati bek tim Calcio Legend, Francesco Colonnese, dalam laga ekshibisi yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (21/5/2016).(GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Tugiyo adalah mantan pesepak bola yang berposisi sebagai penyerang.

Dia berasal dari Purwodadi, Jawa Tengah.

Namanya mencuat ke permukaan kala membawa PSIS Semarang menjadi juara Liga Indonesia pada musim 1999/2000.

Pria yang tenar dengan julukan 'Maradona dari Purwodadi' ini memiliki tubuh gempal nan lincah membuatnya nama legenda Argentina disematkan kepadanya.

Namun, siapa sangka Tugiyo juga memiliki masa lalu yang tak sebahagia anak lain.

(Baca Juga: Terpopuler OLE - Cuitan Media Vietnam Atas Kemenangan Bali United Hingga Eks Persib Bandung yang Kini Bermain di Liga Spanyol)

Dilansir dari Fandom.id, ayah Tugiyo adalah penarik becak dan ibunya berprofesi sebagai buruh tani.

Tugiyo semasa kecil sempat mendapat tugas dari orang tuanya untuk menggembala kambing.

2. Eriyanto


Pemain Madura United, Eriyanto, jelang pertandingan Grup E Piala Presiden 2017 menghadapi Perseru Serui di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada 14 Februari 2017.(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Eri namanya melambung kala ia mengikuti AC Milan Junior Camp 2010 di Milan, Italia.

Tergabung dengan banyak anak dari berbagai negara, ia ditunjuk sebagai kapten tim.

(Baca Juga: Rezaldi dan Ricky Fajrin Bisa Ketar-ketir Jika Pemain Ini Dinaturalisasi)

Pemain yang berposisi sebagai bek ini juga sempat bergabung dengan timnas U-17 Indonesia untuk bermain untuk satu turnamen di Hongkong pada 2012.

Eriyanto juga sempat tergabung bersama timnas U-19 Indonesia dan berhasil menjadi jawara untuk satu turnamen di Hongkong pada 2013.

Ia pun sempat memiliki catatan kelam, karena keadaan ekonomi yang kurang mampu, ia kerap mencari rumput untuk kambing ternak seusai sekolah.

3. Yadi Mulyadi 


Tiga dari empat pemain tim U-16 Kota Bandung yang dipanggil Timnas U-16. Hamsah Lestaluhu, Yadi Mulyadi, dan Ahlud Dzikri.(BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM)

Namanya dielu-elukan saat mendapatkan status sebagai pemain terbaik nasional U-12.

Postur Yadi yang tergolong tinggi dibanding teman-teman satu timnya, membawa kelebihan tersendiri saat dia mengolah si kulit bulat.

Sewaktu kecil ia pernah menggembala kambing dan kerbau untuk membantu kehidupan keluarga.

Saat ini, Yadi tergabung dalam timnas U-16 Indonesia asuhan Fakhri Husaini.

Sebelumnya, ia juga sempat akan diberangkatkan ke Piala AFF U-15 2017, akan tetapi gagal lantaran ia sakit.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P