Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer legendaris Liverpool FC, Roy Evans, memberikan menu latihan sepak bola langsung kepada gadis-gadis belia Indonesia di Lapangan Simprug, Jakarta Selatan, pada Jumat pagi (9/3/2018).
Acara soccer clinic ini digelar Liverpool sebagai bagian dari event "LFC World 2018" yang digelar di Jakarta pada 9-11 Maret 2018.
Didampingi oleh para pelatih dari Liverpool FC International Academy, yaitu Steven Gillespie, Gary Williams, dan Jonathan Crane, Roy Evans memberikan pelatihan kepada 64 siswi yang berasal dari SMPN 4 dan 13 Jakarta.
Pada acara ini, para putri Indonesia mendapat pelatihan bermain sepak bola, seperti gerakan dasar menggiring bola, mengoper, dan menendang atau mengarahkan bola ke gawang kecil.
(Baca Juga: Dua Bintang Ini Tak Pernah Berseragam Manchester United jika Liverpool Mau Mendengar)
Baru setelah itu para peserta bermain sepak bola sebagai sebuah tim dengan mengedepankan kemampuan berkomunikasi dalam bekerja sama.
Meski pelatihan ini tidak akan membuat para anak didik bisa langsung menjadi pesepak bola profesional, tetapi kesempatan ini diharapkan bisa menjadi awal ketertarikan mereka untuk menggeluti sepak bola.
(Baca Juga: Manchester United Selalu Terkutuk Kala Menghadapi Liverpool di Bulan Maret, Pertanda Buruk?)
Bagi Evans, para peserta hanya perlu menikmati pelatihan ini.
"Hal yang paling penting adalah kalian harus bersenang-senang. Jadi, bergembiralah dan selalu tersenyum," kata Evans.
Acara ini juga merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) global dari Standard Chartered bertajuk "GOAL".
Program ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan hidup para remaja, khususnya perempuan, melalui olahraga.
Terlebih acara ini juga digelar satu hari setelah Hari Wanita Sedunia yang jatuh pada setiap 8 Maret.
(Baca Juga: Bulan Ini, Ketajaman Aubameyang Bakal Menguji Lini Belakang Timnas Thailand Sebelum ke Piala AFF 2018)
Sejak 2006, GOAL sudah melatih lebih dari 19.000 remaja putri dari berbagai negara, seperti Indonedia, India, Nigeria, Yordania, China, dan Zambia.
"Mereka adalah masa depan bangsa dan mungkin di bidang sepak bola. Mungkin ada satu atau dua dari mereka yang ingin menjadi pesepak bola," kata Evans kepada BolaSport.com.
"Intinya, mereka harus tetap menikmati hidup dan tetap berolahraga. Saya sangat berharap mereka semua bisa sukses di masa yang akan datang," tuturnya.
David Beckham Bermain di Indonesia, Tindakan Kasar kepada Andik Vermansyah Langsung Terkenang https://t.co/RTeykiGuQ3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 6 Maret 2018