Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sudah menjadi rahasia umum ada beberapa pemain berdarah Indonesia yang berkarier di Eropa. Ada beberapa diantaranya mudah dikenali karena nama marga mereka yang khas Indonesia.
Bintang AS Roma, Radja Nainggolan, merupakan contoh paling populer sebagai pemain berdarah dan bermarga Indonesia.
Nainggolan merupakan marga suku Batak asal Sumatra Utara.
Selain Radja Nainggolan, tidak sedikit pemain memiliki darah dan nama belakang asli Indonesia.
Jika Jorge Pereyra Diaz Bergabung, Persib Akan Bernasib Seperti Persija https://t.co/BEZwv6mM4x
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 Maret 2018
Berikut rangkuman dari BolaSport.com, lima pemain dengan marga dan darah Tanah Air:
Michael Timisela, brak als belofte door bij #VVV-Venlo tussen '07 en '12. Vertrok vervolgens naar Hammarby IF () en Lillestrøm (). pic.twitter.com/th1BB8DGic
— FCVergetenVoetballer (@FCVVoetballers) 1 September 2017
Michael Elias Timisela lahir di Amsterdam, Belanda dan kini berusia 31 tahun.
Pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam yang tengah menganggur ini memiliki marga asli Maluku, Timisela.
Pemain berdarah Belanda-Indonesia ini memiliki kemampuan bermain di posisi bek tengah dan sayap kanan.
(Baca Juga: Arema FC Memilih Bertumpu pada Sosok Ini karena Kurnia Meiga Tak Kunjung Kembali)
De reactie van Jordy Tutuarima na afloop van #GRAmvv https://t.co/030mK7sXB5 pic.twitter.com/ZvbUwEAADR
— De Graafschap (@DeGraafschap) 9 September 2017
Jordy Tutuarima juga terlahir di Belanda pada 28 April 1993 (24 tahun).
Nama belakangnya yaitu Tutuarima adalah marga asal Maluku.
Jordy Tutuarima kini bermain untuk di klub kasta kedua Liga Belanda, De Graafschap Doetinchem.
Pemain lulusan akademi NEC Nijmegen ini biasa beroperasi di bek sayap kiri, namun juga piawai bermain di bek sayap kanan dan gelandang bertahan.
Ada Pemain Liga Inggris Berdarah Indonesia di Skuat Timnas Australia untuk Piala Dunia 2018 https://t.co/NJD9bS62Oy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 6 Maret 2018
Le journal des sports avec notamment Mickaël Partodikromo élu meilleur joueur de la National League en Angleterre. https://t.co/OeTjOY96Ub pic.twitter.com/AmgccnxA4X
— NC La 1ère (@ncla1ere) 4 Juli 2017
Mengetahui nama pemain berusia 22 tahun ini, tentu BolaSporter terasa tidak asing dengan marga sang pemain.
Ya, Mickael memiliki marga suku Jawa Partodikromo.
Hal ini tidak lepas dari tanah kelahiran Mickael Partodikromo yaitu negara Kaledonia Baru, di benua Osenia.
Negara tersebut merupakan negara khusus jajahan Prancis, di mana banyak orang berdarah Jawa tinggal.
Pemain yang beroperasi sebagai gelandang ini bermain untuk klub kasta ketujuh Liga Inggris, Sutton Coldfield Town.
(Baca Juga: Dua Bintang Ini Tak Pernah Berseragam Manchester United jika Liverpool Mau Mendengar)
Joey Pelupessy maakt eerste doelpunt voor Sheffield Wednesday https://t.co/eSMG4pwDVu #rtvoost pic.twitter.com/6IrDVxy5fE
— RTV Oost Sport (@rtvoostsport) 20 Februari 2018
Joey Pelupessy lahir di Almelo, Belanda, 24 tahun yang lalu.
Nama belakang Pelupessy, menunjukkan bahwa darah Maluku memgalir dalam tubuh pemain serba bisa ini.
Joey Pelupessy mampu bermain sebagai bek tengah dan bek sayap kanan, di luar posisi naturalnya yaitu gelandang bertahan.
Pemain lulusan akademi FC Twente ini bergabung Sheffield Wednesday pada awal musim ini dari klub divisi tertinggi Liga Belanda, Heracles Almelo.
(Baca Juga: Tertangkap Kamera Usap Ingus ke Cristiano Ronaldo, Dani Alves Malah Mencak-mencak)
1. Emil Audero Mulyadi
Kiper bertinggi 1,9 meter itu lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Emil Audero Mulyadi menyandang marga Jawa, Mulyadi, berasal dari sang ayah.
Pemain berusia 21 tahun tengah dipinjamkan selama semusim ke klub Serie B, Venezia.
Musim depan Emil Audero Mulyadi akan kembali membela Juventus, karena masih memiliki kontrak hingga 2021.
(Baca Juga: Ezra Walian dan 4 Pesepak Bola Eropa dengan Marga Indonesia - Jilid 2)
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on