Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hijarahnya Egy Maulana Vikri ke Eropa besama klub atas Liga Polandia, Lechia Gdansk, mengingatkan kembali sederet pemain Indonesia yang pernah mencicipi bermain di Benua Biru.
Namun pemain Indonesia yang pernah mencicipi liga kasta atas Eropa itu gagal bersinar di klubnya.
Mereka memiliki menit bermain yang sedikit di klub dan tersisih dari pilihan skuat utama.
Berikut BolaSport.com rangkum, tiga pemain Indonesia yang gagal bersinar di liga kasta atas Benua Biru.
Arthur Irawan dikenal sebagai jebolan pemain Espanyol B. Ia bermain untuk tim tersebut pada musim 2013-2014.
Di Espanyol, Arthur Irawan hanya mendapatkan 200 menit bermain dari delapan kali ia tampil pada musim 2013-2014.
(Baca Juga: Keren, Wajah Tampan Egy Maulana Mulai Terpampang di Media Polandia)
Di musim itu ia hanya empat kali masuk sebagai starting line-up, sisanya masuk dari pergantian pemain.
Kemudian di musim berikutnya, ia tercatat hanya satu kali masuk dalam bench pemain, ia tak mendapatkan menit bermain pada musim 2013-2014.
Namun Arthur Irawan sempat merasakan kompetisi kasta atas Liga Belgia di Waasland-Beveren pada musim 2014-2015 dan 2015-2016.
Di musim 2014/2015, pemain yang kini bermain untuk Persebaya itu hanya satu kali tampil bersama Waasland-Beveren.
2. Kurnia Sandy
Kurnia Sandy masuk dalam skuat Sampdoria pada musim 1995-1996.
Namun sayang Kurnia Sandy tak sempat memiliki menit bermain, ia menjadi kiper ketiga klub asal Genoa itu.
(Baca Juga: Yailah, Ivan Rakitic Ingin Barcelona Balikan Sama Mantan Termahal di Dunia)
Pemain jebolan Primavera itu sempat bemain untuk Sampdoria pada musim 1996-1997.
Saat itu Sampdoria bermain di Seria A Italia.
Namun sayang Kurniawan Yulianto tak bersinar saat bermain untuk Sampdoria musim itu sehingga tak dikontrak secara permanen.