Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Egy Maulana Vikri Dapat Nomor 10, Bukan Nomor Keramat di Polandia

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 11 Maret 2018 | 21:28 WIB
Egy Maulana Vikri resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Lechia Gdansk, Minggu (11/3/2018) di Energa Stadium. (TWITTER.COM/LECHIAGDANSKSA)

Bintang muda sepak bola Indonesia, Egy Maulana Vikri, resmi diperkenalkan sebagai pemain klub Liga Polandia, Lechia Gdansk, Minggu (11/3/2018).

Egy Maulana Vikri diperkenalkan Lechia Gdansk sambil memegang kaus bernomor punggung 10.

Di dunia sepak bola, nomor punggung 10 sering dianggap sebagai nomor keramat.

Tidak sembarang pemain bisa mengenakannya.

Nomor 10 biasanya diperuntukkan bagi playmaker atau pemain ofensif dengan teknik, visi permainan, sekaligus daya fantasi di atas rata-rata.

(Baca juga: Bukti Awal Kekompakan Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk, dan Indonesia)

Lihat saja deretan pemain yang identik dengan nomor punggung 10.

Dari Diego Maradona, Zico, Michel Platini, Roberto Baggio, Ronaldinho, sampai Lionel Messi. 

Tapi, menilik sejarah timnas Polandia di arena internasional, nomor punggung 10 sebetulnya tidak terlalu spesial di negara ini.

Dua legenda Polandia yang bisa dibilang paling terkenal, Grzegorz Lato dan Zbigniew Boniek, tidak pernah memakai kostum nomor 10 di pentas Piala Dunia.

Di Piala Dunia 1974, saat Polandia merebut peringkat tiga, Lato mengenakan seragam nomor 16.

Nomor punggung yang sama dipakai Grzegorz Lato di Piala Dunia 1982 ketika Polandia kembali finis di posisi ketiga.

Di Piala Dunia 1982 juga, Zbigniew Boniek memakai kostum nomor 20.

Padahal, dilihat dari segi posisi bermain, Lato dan Boniek sangat pas dengan nomor 10.

Lato seorang penyerang sayap, sedangkan Boniek adalah seorang gelandang yang bisa menjadi gelandang serang atau second striker.

(Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, Egy Maulana Vikri Singkirkan Kapten Lechia Gdansk dan Ambil Alih Nomor 10)

Di Piala Dunia 1974 dan 1982, seragam nomor 10 timnas Polandia malah dipakai seorang bek.

Adam Musial mengenakannya di Piala Dunia 1974, sedangkan Stefan Majewski memakainya di Piala Dunia 1982.

Tradisi nomor 10 menjadi milik bek timnas Polandia berlanjut ke Piala Dunia 1978 (Wojciech Rudy) dan 1986 (Majewski).

Di Piala Dunia 2002 dan 2006, nomor punggung 10 timnas Polandia memang "naik derajat" dikenakan gelandang, bukan lagi bek.

Tapi, mereka adalah pemain yang biasa-biasa saja: Radoslaw Kaluzny (2002) dan Miroslaw Szymkowiak (2006).

Saat ini status nomor 10 timnas Polandia pun tidak terlalu keramat.

Yang biasa memakainya adalah Grzegorz Krychowiak, seorang gelandang bertahan.

Pemain ofensif yang sebetulnya lebih ideal mengenakan nomor 10 malah memilih angka yang lain.

Jakub Blaszczykowski lebih menyukai nomor 16, sedangkan Arkadiusz Milik memakai nomor 7.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P