Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gabung Lechia Gdansk, Egy Maulana Harus Bersaing dengan Penyerang Kembar asal Portugal

By Putra Rusdi Kurniawan - Minggu, 11 Maret 2018 | 23:36 WIB
Egy Maulana Vikri berfoto dengan kostum Lechia Gdansk di Stadion Energa Gdansk dan dia unggah di akun Instagramnya @egymaulanavikri. (Instagram @gymaulanavikri)

Gabung dengan Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri kemungkinan besar harus bersaing pemain kembar Marco Paixio dan Flavio Paixiao di lini depan.

Egy Maulana Vikri resmi dikenalkan sebagai pemain baru Lechia Gdansk, Minggu (11/3/2018).

Dilansir dari akun Twitter klub @LechiaGdanskSA, Egy berfoto di depan papan klub dengan menenteng seragam Lechia Gdansk.

Bersama Lechia Gdansk, Egy akan mendapat kontrak berdurasi 3 tahun dan berakhir pada 2021.

Yang menarik, Egy akan mendapat nomor punggung 10 di tim barunya tersebut.

Meski mendapatkan nomor punggung 10 langkah Egy untuk bermain rutin di lini depan Lechia Gdansk musim depan nampaknya tak akan mudah.

Pasalnya, pemain 18 tahun ini kemungkinan besar harus bersaing dengan duet pemain kembar, yaitu Marco Paixio dan Flavio Paixiao, yang menjadi andalan klub yang bermarkas di Stadion Energa ini.

(Baca Juga: Bukan 77, Egy Maulana Vikri Bakal Diberi Nomor Punggung Keramat di Lechia Gdansk!)

Musim ini Lechia yang kerap menggunakan formasi tiga penyerang menempatkan Marco sebagai ujung tombak dan Flavio disektor kiri.

Posisi yang kini ditempati Marco dan Flavio ini merupakan posisi yang kerap kali dimainkan oleh Egy di timnas U-19 Indonesia selain posisi gelandang serang.

Duo kembar asal Portugal di Liga Polandia bisa dikatakan menjadi tulang punggung Lechia di musim ini.

Marco Paixiao musim ini tampil di seluruh laga Lechia di Liga Polandia dengan torehan 16 gol.

(Baca juga: Ngeri! Kedatangan Egy Maulana di Lechia Gdanks Buat Publik Polandia Nyinyiri Sepak Bola Indonesia)

Catatan gol pemain 33 tahun ini menjadikannya sebagai top scorer kedua Liga Polandia di bawah Igor Angulo yang mencetak 19 gol bersama Gornik Zabrze.

Sementara Flavio Paixiao, yang banyak beroperasi di sektor sayap kanan penyerangan Lechia, musim ini hanya absen dua kali dan mampu mencetak lima gol serta dua assist.

Permasalahan Lechia sendiri pada musim ini bukanlah pada lini penyerangan mereka melainkan pada barisan pertahanan.

Meski berada di peringkat 13 di Liga Polandia, klub berjuluk Pasiaki ini mampu mencetak 34 gol dan hanya terpaut satu gol dari Lech Poznan di peringkat ketiga dengan catatan 35 gol mereka.

Sayangnya, lini berlakang Lechia tampil buruk dan harus kebobolan 42 gol, jumlah yang sama dengan Sandecja Nowy Sacz yang menempati juru kunci klasemen Liga Polandia.

Kendati bisa dikatakan cukup berat, seluruh warga Indonesia tentu berharap pemain asal Medan ini bisa menembus skuat utama Lechia musim depan, mengingat kedua saingannya tersebut memiliki umur yang terhitung tidak muda yaitu 33 tahun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P