Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Semua Mata Tertuju pada Gol-gol Marko Simic, Peran Vital Pemain Persija Ini Tak Seharusnya Dilupakan

By Adif Setiyoko - Senin, 12 Maret 2018 | 18:13 WIB
Aksi gelandang Persija Jakarta, Sandi Darma Sute, saat melawan Semen Padang dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabagha Bekasi, Jawa Barat, Minggu 22/10/2017. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Di saat semua mata tertuju pada ketajaman Marko Simic dalam mencetak sebagian besar gol Persija Jakarta di sejumlah kompetisi dan turnamen pramusim, publik malah melupakan peran vital Sandi Darma Sute di jantung permainan Persija.

Kiprah Sandi Sute tak banyak diganjar apresiasi, pujian dan sanjungan. Sejatinya, peran pemain berusia 25 tahun ini tak bisa dilupakan.

Berbekal dengan visi bermain yang sangat baik, Sandi Sute menjadi otak penting dalam memutus rantai serangan lawan.

Sandi mengantongi kemampuan bertahan yang impresif, terutama dalam membaca permainan lawan.

(Baca Juga: Tiga Pemain Indonesia yang Gagal Bersinar Usai Bermain di Eropa, Salah Satunya Banting Setir Jadi Presenter TV)

Berkaca dari kiprahnya sepanjang Piala Presiden 2018 dan Piala AFC 2018 yang telah menginjak pekan ketiga, Sandi Sute telah mencatatkan 26 kali tekel sukses, 23 kali intersep dan 4 kali memblok tembakan lawan.

Raihan tekel yang dicatatkan Sandi Sute sekaligus menjadi yang tertinggi di kubu Macan Kemayoran.

Selain itu, pemain yang menggunakan nomor punggung 26 ini juga jarang sekali kehilangan bola.

Apabila dirata-rata, pemain kelahiran Palu ini hanya kehilangan bola sebanyak dua kali dalam setiap pertandingan.

Sebagai pemain yang berposisi gelandang bertahan, Sandi kerap dipaksa bermain keras demi menahan gempuran lawan.

(Baca Juga: Usai Raih Gelar Juara, Timnas U-16 Indonesia Borong Penghargaan Individu di Turnamen Jenesys 2018)

Pada gelaran Liga 1 musim lalu, Sandi tercatat sebagai pengoleksi hukuman kartu terbanyak, dengan catatan 11 kartu kuning dan tiga kartu merah.

Tetapi, di awal 2018 menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2018, Sandi mampu bermain lebih sabar dan taktis.

Terbukti, dari sembilan laga di Piala Presiden 2018 dan Piala AFC 2018, Sandi baru mengoleksi satu kartu kuning.

Sebuah catatan yang cemerlang dari seorang pemain yang memanggul beban untuk melaksanakan tugas 'kotor' ini.

Selain unggul dalam hal defensif, Sandi juga berperan dalam membantu skuat besutan Stefano Cugurra membangun serangan melalui operan-operan akurat yang membuat rekannya memiliki kesempatan untuk mencetak gol.

(Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Karier Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk Bakal Diawasi Ketat oleh Menpora)

Catatan dua assist dan delapan penciptaan peluang membuktikan kontribusi Sandi dalam penyerangan Persija.

Alhasil, tidak mengherankan andai Stefano Cugurra sering menaruh harapan pada Sandi sebagai starter.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P