Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Calon Homebase Persija di Liga 1 2018 Ternyata Pernah Tertimpa Musibah

By Taufan Bara Mukti - Selasa, 13 Maret 2018 | 08:20 WIB
Stadion Sultan Agung Bantul pada pada Minggu (7/1/2018). (IRWAN FEBRI RIALDI/BOLASPORT.COM)

Persija Jakarta mengajukan surat resmi untuk meminta izin untuk menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY, sebagai homebase untuk gelaran Liga 1 2018.

Keputusan Persija Jakarta menggunakan Stadion Sultan Agung cukup mengejutkan.

Pasalnya, Macan Kemayoran lebih sering bermain di Stadion Manahan, Solo, jika bermain di luar Jakarta.

Padahal jauh-jauh hari sebelumnya, PS Tira (TNI Rakyat) telah mengumumkan bahwa akan menggunakan stadion tersebut.

Stadion ini juga masih dijadikan markas oleh tim asal Bantul, Persiba.

Kasi Sarana dan Prasana Bidang Olahraga Disdikpora Bantul, Bagus Nur Edy Wijaya mengatakan hal tersebut..

"Surat dari manajemen Persija ini cukup mengejutkan kami, karena selama ini Persija lebih sering main di Stadion Manahan jika tanding di luar Jakarta," kata Bagus, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.


Salah satu dari empat penerang stadion yang terpasang di sudut-sudut lapangan Stadion Sultan Agung Bantul.(IRWAN FEBRI RIALDI/BOLASPORT.COM)

"Meski sebelumnya memang sudah ada kontak melalui telpon, namun surat resminya kami terima kemarin Jumat," tambahnya menjelaskan.

Bagus menjelaskan, pada surat bernomor 160/persija/liga-1/lll-2018 tertanggal 9 Maret 2018 dengan ditandatangani CEO PT Persija, M Raffi Perdana tersebut, Persija mengajukan permohonan untuk menjadikan SSA sebagai homebase untuk kompetisi Liga 1 musim 2018 ini.

Langkah itu dilakukan Persija mengingat stadion-stadion yang berada di sekitaran Jakarta sedang direnovasi untuk menyambut Asian Games 2018.

"Alasan tim Persija untuk pindah sementara karena stadion di sekitar Jakarta, semuanya sedang dalam renovasi untuk persiapan Asian Games," jelas Bagus.

(Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, Egy Maulana Vikri Singkirkan Kapten Lechia Gdansk dan Ambil Alih Nomor 10)

Stadion Sultan Agung, Bantul, pertama kali diresmikan pada 2007.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, membuka stadion ini untuk umum bertepatan dengan pembukaan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY pada 24 Juni 2007.

Sejak saat itu, stadion di daerah Pacar, Sewon, Bantul, itu digunakan untuk pertandingan sepak bola baik skala lokal Bantul maupun Liga Indonesia.

Meski baru diresmikan pada 2007, namun pembangunan dimulai pada 2004 untuk mengadakan lapangan dengan rumput berkualitas tinggi.

Pada Juni 2008, pembangunan tribune terbuka yang melingkar dari Utara, Timur, dan Selatan telah rampung dikerjakan.

(Baca Juga: Lechia Gdansk Unggah Foto Egy Maulana Vikri, Netizen Justru Salah Fokus pada Sosok Ini)

Sementara untuk tribune Barat belum direalisasikan pembangunannya.

Baru pada November 2010 tribune Barat mulai beroperasi dengan kapasitas mencapai 5.000 penonton.

Stadion Sultan Agung juga dilengkapi dengan lampu penerangan di empat titik dengan daya 1200 Luxs.

Dengan fasilitas seperti itu, Stadion Sultan Agung sudah memenuhi syarat AFC.


Jaring gawang di Stadion Sultan Agung Bantul terpasang kencang dan kondisi jaring bagus.(IRWAN FEBRI RIALDI/BOLASPORT.COM)

Namun, loket di stadion ini banyak mengalami kerusakan akibat ulah vandalisme.

Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja, pada 23 Januari 2018 Stadion Sultan Agung sempat mengalami kejadian tak mengenakkan.

Salah satu ruangan di sisi tribune Barat bagian sebelah pojok mengalami kebakaran yang cukup hebat.

Ruangan itu dipakai untuk menyimpan peralatan olahraga sepak bola dan altetik namun tidak dipakai sering dipakai.

Penyebab kebakaran diduga berasal dari panel penangkal petir yang kurang bekerja saat petir menyambar area tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P