Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain anyar Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri, mulai menunjukkan kenyamanan di kota Gdansk, Polandia.
Hal tersebut tampak dari keberanian Egy Maulana Vikri mengucapkan sebuah candaan saat menjalani interviu.
Ketika ditanya perihal "apa tiga olahraga paling populer di Indonesia?", alih-alih menjawab dengan serius, Egy malah berkelakar.
"Pertama sepak bola , kedua sepak bola ,ketiga sepak bola," ucap Egy sambil tertawa, seperti dinukil BolaSport.com dari Super Express.
#POPULER Sinyal Bahaya, Nasib Egy Maulana Vikri Musim Depan Harus Ditentukan Lewat Babak Playoff Degradasi https://t.co/5g308dO2Dv
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 13 Maret 2018
Pemain berusia 17 tahun itu juga menyatakan merasa nyaman di kota Gdansk ketika ditanya perihal mengapa ia memilih Lechia Gdansk.
"Saya adalah orang yang ceria dan terbuka. Bagi saya, yang terpenting adalah merasa nyaman di suatu tempat. Seperti di sini," ujar Egy.
Kenyamanan juga menjadi alasan Egy menolak tawaran klub Liga Prancis, Saint-Etienne.
Cristiano Ronaldo Inginkan Striker Jebolan Liga Polandia Ini karena Tidak Bodoh https://t.co/7V68E6Xwik
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 13 Maret 2018
"Selama tujuh hari saya berada di Saint-Etienne. Mereka ingin saya menetap di sana. Namun, ada sesuatu yang hilang. Di sana, saya tak merasakan kenyamanan seperti di rumah," tuturnya menjelaskan.
Kendala bahasa semakin membuat Egy merasa asing dengan lingkungan Saint-Etienne.
"Mereka berbicara kepada saya di ruang ganti, dan sama sekali tak saya pahami. Saya bisa cocok dengan bahasa Inggris, tapi tidak dengan Prancis," kata pemain jebolan Diklat Ragunan itu.