Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bomber Persija asal Kroasia, Marko Simic, akan menggunakan laga matchday keempat Grup H Piala AFC 2018 kontra Song Lam Nghe An (SLNA) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (14/3/2018), sebagai pijakan untuk terus mengejar koleksi gol 6 predator milik klub Indonesia di ajang ini.
Marko Simic saat ini telah mengemas 3 gol, yang diciptakannya saat Macan Kemayoran menjamu Tampines Rovers di SUGBK pada akhir Februari.
Sebagaimana dikutip BolaSport.com dari situs resmi AFC beberapa waktu lalu, Simic menyebut dukungan The Jakmania akan menjadi kekuatan Persija untuk lolos ke fase gugur.
Itu pula yang menjadi motivasinya untuk kembali mencatatkan nama di papan skor.
(Baca Juga: Persija Vs Song Lam Nghe An - Super Simic dan Peluang Rekor Gol di Piala AFC)
Adapun saat ini, koleksi tiga golnya menempatkan Simic di peringkat ke-12 daftar pemain klub Indonesia dengan jumlah gol terbanyak di era Piala AFC.
Posisi teratas saat ini masih dikuasai legenda Persipura dan Timnas Indonesia, Boaz Solossa.
Boaz tercatat mengemas total 16 gol sepanjang tiga kali membela Tim Mutiara Hitam di Piala AFC.
Pada posisi berikutnya ada nama eks penyerang Semen Padang, Edward Junior Wilson, dengan torehan 10 gol.
Berbeda dengan Boaz, total gol Wilson tersebut diciptakannya hanya saat membawa Kabau Sirah melangkah ke perempat final edisi 2013.
(Baca Juga: Riko Simanjuntak, antara Persija, Kelinci Enerjik, dan Sepak Bola Kaki Ayam)
Keith Kayamba Gumbs dan Titus Bonai ada di peringkat berikutnya dengan koleksi masing-masing 8 gol.
Bedanya, bila Gumbs melakukannya hanya bersama Sriwijaya (musim 2010 dan 2011), koleksi gol Tibo diciptakan bersama Semen Padang (2013) dan Persipura (2011 serta 2014).
Adapun pemain-pemain lain dari klub Indonesia yang mencetak lebih banyak gol dibanding Super Simic di Piala AFC adalah Boakay Eddie Foday (Persiwa/2 dan Persipura/5), Robertino Pugliara (Persipura/6 gol), Anoure Obiora (Sriwijaya/5), Ian Kabes (Persipura/5), Roman Chmelo (Arema Indonesia/4), Cristian Gonzales (Arema Cronus/4), dan Putut Waringin Jati (Arema Indonesia/4).