Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri memberikan 'sedikit' ancaman kepada Egy Maulana Vikri bila tidak betah berada di Polandia.
Egy Maulana Vikri baru saja menjadi bagian dari salah satu klub kasta teratas Liga Polandia atau Esktrakasa, Lechia Gdansk.
Kontrak pemain asal Medan itu berdurasi tiga musim dan efektif per 8 Juli 2018.
Indra Sjafri pun turut hadir untuk menemani Egy menandatangani kontrak di Polandia pada Minggu (11/3/2018).
Kehadiran Indra Sjafri ke Polandia untuk menjadi saksi sejarah adanya pemain muda Indonesia yang memulai debut pro dengan berkarier di Eropa.
(Baca juga: Baru Main 39 Menit, Striker Naturalisasi Ini Jadi Korban Kejamnya Liga Thailand)
Mantan pelatih Bali United itu mengatakan, dia siap menembak Egy apabila selama tiga musim tidak betah berada bersama Lechia Gdansk.
Indra Sjafri pasti akan menyesal apabila Egy menyia-nyiakan kesempatan yang sangat berharga tersebut.
Ucapan yang dilontarkan Indra Sjafri itu sepertinya bukan untuk memastikan menembak Egy.
Tetapi sebuah ancaman agar pemain timnas U-23 Indonesia itu serius menjalani aktivitasnya di Polandia.
(Baca juga: Lahir di Thailand dan Gabung Klub Inggris, Gelandang 17 Tahun Ini Dipanggil Timnas Singapura)
"Egy kalau dia tidak betah, saya menyesalkan karena dia di sana bukan cuma didampingi pelatih. Tetapi, dia juga didampingi orang-orang sport science sebagaimana Egy akan jadi pemain besar untuk klubnya," ucap Indra Sjafri beberapa waktu lalu.
"Dia adalah aset klub. Dia disediakan apartemen mewah, mobil mercedes benz, dan supir. Siapa yang tidak akan betah? Kalau Egy seperti itu (tidak betah), sampai di sini saya tembak dia," ucap Indra Sjafri menambahkan.
Kehadiran Egy di klub barunya itu menyita publik Indonesia.
(Baca juga: Saat Ini, Egy Maulana Vikri Sejajar dengan 6 Pesepak Bola dari Beberapa Negara)
Pesepak bola berusia 17 tahun itu diharapkan mampu menjadi contoh bagus bagi anak muda Indonesia di luar negeri.
"Saya sudah tegaskan ke dia, kamu harus jadi tokoh Indonesia. Saya bicara dengan presiden klubnya, yang dilihat bukan cuma Egy, mereka juga melihat pasar sepak bola Indonesia," ucap Indra Sjafri.