Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jokowi Larang Egy untuk Sombong!

By Ferril Dennys Sitorus - Jumat, 23 Maret 2018 | 14:50 WIB
Presiden Joko Widodo, Jumat (23/3/2018) pagi, saat menerima pesepak bola Egy Maulana Vikri di Istana Merdeka, Jakarta. (KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO)

Saat ditanyakan para jurnalis apakah terdapat pesan dari Presiden agar dirinya selalu siap bila sewaktu-waktu dipanggil oleh tim nasional meski bermain di Polandia, ia menjawabnya dengan tegas bahwa hal itu merupakan suatu kewajiban bagi dirinya dan para rekan-rekannya yang lain.

"Bukan siap, tapi wajib! Kalau yang namanya Timnas memanggil, tidak mungkin tidak mau. Saya 100 persen Indonesia," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menpora menambahkan bahwa Presiden berharap pembinaan para pemain sepak bola Indonesia sejak usia dini untuk dapat ditingkatkan.

Untuk itu, klub-klub sepak bola di Indonesia diharapkan memiliki akademi yang berkualitas sebagaimana yang dimiliki klub-klub sepak bola di luar negeri.

"Tadi Bapak Presiden betul-betul ingin lebih banyak lagi Egy-Egy baru yang menyusul Egy di luar negeri. Pak Presiden menekankan bagaimana klub-klub harus punya akademi dan pelatih-pelatihnya ditingkatkan dengan baik," ucap Imam.

Selain itu, Menpora juga menyampaikan pesannya bagi seluruh rakyat Indonesia agar memberikan dukungan penuh bagi Egy Maulana Vikri. Ia menyebut bahwa Egy merupakan salah satu contoh dari hasil pembinaan sepak bola usia dini yang harus terus didukung.

"Tolong dukung Egy dan Egy akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia," ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P