Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Klub Liga 2, PSIM Yogyakarta mendapatkan peringatan serius dari FIFA. Hal tersebut lantaran gaji tiga pemain asingnya pada era Divisi Utama 2012, Kristian Adelmund, Lorenzo Rimkus dan Emile Linkers belum terlunasi.
Akibatnya, skuat Laskar Mataram tersebut terancam mendapat sanksi FIFA jika tak melunasi utang yang mencapai lebih dari Rp 700 juta.
Namun, sejatinya tak hanya PSIM yang sempat tertimpa masalah dengan FIFA.
Sekitar dua tahun lalu, tiga klub Indonesia lainnya yakni Persebaya Surabaya, Persires Bali Devata, dan PSIS Semarang sempat mendapat sanksi dari FIFA.
Hal tersebut lantaran mempublikasikan data Transfer Matching System (TMS) FIFA yang bersifat rahasia di sosial media.
Akhirnya, Persebaya dan Persires dijatuhi sanksi berupa denda sebesar 25.000 Swiss Franc atau sekitar Rp 318 juta, sementara PSIS didenda 15.000 Swiss Franc (Rp 191 juta).
"Persebaya Surabaya dan Persires Bali Devata masing-masing didenda 25.000 CHF karena mempublikasikan data rahasia dari TMS pada Twitter yang berafiliasi dengan klub."
"Sementara PSIS Semarang mesti membayar denda 15.000 CHF karena me-retweet dan mempublikasikan surat rahasia yang dikirim oleh TMS FIFA," demikian pernyataan resmi FIFA.
"Ketiga klub itu juga mendapat teguran. Mereka telah melanggar pasal 3.4 ayat 3 dari peraturan FIFA tentang status dan transfer pemain," lanjut pernyataan tersebut.
(Baca Juga: Ardi Lolos, Persik Kembali Seleksi Pemain)
FIFA menjelaskan ini kali pertama Komdis mengeluarkan keputusan terhadap pelanggaran mempublikasikan dokumen yang bersifat rahasia di media sosial.
Menurut FIFA, setiap data yang bersifat rahasia tidak boleh dipublikasikan dalam bentuk apa pun.
"Ini demi keamanan lebih dari 6.500 klub, dan 209 asosiasi anggota yang menggunakan sistem tersebut," tutup pernyataan FIFA.