Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Awalnya, saya ingin membantu Pak Hendriawan (Pelatih Persikab) dari sisi fisik karena kebetulan saya di cabang atletik banyak belajar lari, lompat, dan sebagainya. Sambil berjalannya waktu, saya akhirnya ditawari bermain di Persikab. Saya memutuskan untuk berani mencoba, apalagi dari kecil saya hobi main sepak bola,” ujar Suryo Agung kepada Juara.net.
[POPULER] Gusar, Cristiano Ronaldo Minta Real Madrid Jual Si Biang Onar https://t.co/3o0fzMtWjt
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 1, 2018
“Serius dalam karier di sepak bola memang baru yang pertama. Saya coba menikmati, yang penting niat dan mau belajar. Hal yang membedakan adalah atletik merupakan olah raga individu,” tutur Suryo, yang pernah gagal saat diseleksi Sriwijaya FC.
Hingga saat ini, rekor lari 10,17 detik untuk 100 meter yang dibuat Suryo di SEA Games Laos 2009 belum terpecahkan, sehingga dia masih berhak menyandang gelar sebagai manusia tercepat Asia Tenggara.
(Baca Juga: Tampil Ciamik, Pemain Berdarah Indonesia-Italia Disanjung Pelatih Finalis Piala Dunia 2010)
Selain bernasib sama, kedua manusia tercepat di negaranya tersebut pernah berjumpa pada 8 Agusrus 2017.
Foto bareng manusia tercepat sedunia ini diunggah Suryo pada Selasa (8/8/2017). Dalam keterangan fotonya, Suryo menulis kalimat, "The legend exists" Good luck for the next race 4x100m @usainbolt.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on