Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berdiri pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta ini sepertinya tak layak untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-88 tahun ini secara berlebihan.
Pasalnya, di hari bahagianya tersebut PSSI justru mendapat tiga"kado" yang tak mengenakkan dari dunia sepak bola tanah air.
Tiga kado tersebut melibatkan tiga aspek sepak bola Indonesia yang berbeda, mulai dari melibatkan FIFA hingga kasus kematian suporter.
1. Timnas Futsal Putri Indonesia Dikalahkan Malaysia
Timnas futsal putri Indonesia harus menerima kekalahan dari Malaysia pada laga uji coba di GOR ITB, Jatinangor pada Kamis (19/4/2018).
Timnas futsal putri Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-4 dari timnas futsal putri Malaysia.
(Baca juga: Kekhawatiran Edy Rahmayadi soal Evan Dimas dan Ilham Udin di Malaysia Kini Jadi Kenyataan)
Hasil ini menggagalkan ambisi skuat futsal putri Indonesia untuk mempersembahkan kado spesial bagi ulang tahun ke-88 PSSI.
Hasil ini menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi pelatih baru timnas asal Jepang, Kensuke Takahashi.
BolaSport.com melansir dari laman resmi FIFA, jumah denda yang dikenakan pada PSSI sebesar CHF 30.000 atau sekitar Rp 427 juta.
PSSI dijatuhi denda dengan nominal tersebut karena gagal mengurangi poin dari enam klub yang berada di bawah naungannya.
Sanksi terhadap PSSI itu sebagaimana ditatepkan dalam beberapa keputusan Komite Disiplin FIFA yang melanggar pasal 64 dari Kode Disiplin FIFA (Atau kegagalan untuk menghormati keputusan yang disahkan oleh FIFA Dispute Resolution Chamber).
(Baca juga: Akibat 5 Pemain Selangor FA Ini, Evan Dimas Semakin Terancam Tak Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia)
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan denda dari FIFA karena tindakan klub yang tak mampu menyelesaikan sengketa dengan pemain.
"Untuk dua klub Liga 1 (Persegres dan Madura United), sudah kami kurangi poinnya. Sementara untuk klub Liga 2 dan Liga 3, kami banding untuk diimpelentasikan untuk 2018," tuturnya menambahkan.
Klub lainnya adalah Persepam Madura United, Persiwa Wamena, dan Persik Kediri yang mendapatkan pengurangan poin dari FIFA. Khusus untuk Persiwa, mereka terlibat dalam dua kasus.
3. Tiga Suporter Meninggal pada Pekan Keempat Liga 1 2018
Dua Aremania dan Satu Bonek harus merenggang nyawa setelah mendukung tim kebangaan mereka langsung di Stadion.
Kericuhan laga Arema FC Vs Persib meninggalkan duka yang mendalam bagi satu Aremania Dhimas Duha (16), warga Jalan Kepuh, Kota Malang, meninggal dunia.
Dhimas yang jadi korban injakan penonton waktu itu sempat mengeluh sakit dan pusing akibat tembakan gas air mata.
Namun Dhimas tetap memaksakan diri pulang ke rumah tanpa melapor ke petugas untuk mendapatkan perawatan.
Esoknya, rasa sakit semakin parah dan nyawanya tidak tertolong setelah keluarga membawanya ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Rabu (18/4/2018) sore WIB.
Aremania asal Jombang Imam Shokib juga harus merenggang nyawa karena mengalami kecelakaan saat pulang menuju rumahnya di Jombang setelah menonton langsung Arema FC Vs Persib di Kanjuruhan.
Sementara itu, Bonek Micko Pratama meniggal dunia setelah menjadi korban bentrokan antara warga dan bonek di Solo.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada