Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bintang timnas Indonesia, Andik Vermansah, bakal bermain satu tim dengan bomber tertajam sepanjang sejarah Liga Indonesia.
Hal itu dapat dipastikan setelah klub yang dihuni Andik saat ini, Kedah FA, tengah membidik juru gedor asing.
Striker maut yang masuk bidikan Kedah FA yakni eks penyerang milik Bali United, Sylvano Comvalius.
Nama Comvalius sempat menggegerkan publik tanah air dengan rekor fantastisnya di Liga 1 musim lalu.
(Baca Juga: Rekan Pep Guardiola Sanjung Kedigdayaan Persipura: Mereka Tim Superior, Tak Butuh Bantuan Wasit!)
Bomber asal Belanda itu tampil luar biasa. Comvalius menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 37 gol.
Koleksinya memecahkan rekor gol semusim dalam kompetisi era Liga Indonesia yang sebelumnya dipegang oleh Peri Sandria.
9 Poin demi Saksikan Pemain Asia Tenggara Pertama Berlaga di Premier League Musim Depan https://t.co/IGWNVJIPEG
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 19 April 2018
Peri yang kala itu bermain buat Mastrans Bandung Raya pada musim Liga Indonesia 1994-1995 mencetak 34 gol.
Meski berhasil memecahkan rekor, Comvalius belum mampu mengantar Bali United untuk menjadi kampiun kompetisi.
Kabar mengenai ketertarikan Kedah FA terhadap Comvalius diutarakan oleh salah satu sumber dari tim.
“Memang kami tengah mencari dan lihat sendiri pemain penyerang impor sebelum adanya keputusan" ucap sumber tersebut, seperti dilansir BolaSport.com dari Sinar Harian.
"Sejauh ini masih belum ada keputusan resmi karena kami masih ingin melihat dan menilai lebih dulu," ujarnya.
(Baca Juga: Ditinggal Cuti Ketum, Petinggi PSSI Kesepian di Tribune Manahan pada Laga Pembuka Liga 2)
Dalam sumber yang sama, Kedah FA nyatanya tak hanya memburu jasa Sylvano Comvalius seorang.
Tim yang berdiri pada 1924 itu juga tengah meminati servis bekas penyerang JDT, Paulo Rangel, yang kini cemerlang bersama Nakhon Ratchasima.
Selain itu, bekas penyerang impor Kedah, Ken Ilso, yang kini beraksi bersama Pulau Pinang juga menjadi buruan klub beralias Helang Merah.
Setelah Indonesia, Giliran Negeri Jiran Didenda Rp 9,8 Miliar oleh FIFA https://t.co/ho4arSP1v6
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 21 April 2018