Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Melalui sepak bola, kita bisa membentuk anak-anak yang berkarakter baik demi masa depan bangsa. Hal itu yang Uni Papua Football Community lakukan."
Ucapan itu keluar dari mulut Harry Widjaja, Founder & CEO Uni Papua Football Community saat berkunjung ke Kantor Tabloid BOLA dan BolaSport.com beberapa waktu lalu.
Berbagai upaya yang dilakukan Harry Widjaja bersama sejumlah relawan telah mendapat pengakuan banyak pihak, hingga FIFA sebagai badan tertinggi sepak bola dunia.
"Kami sungguh-sungguh ingin bekerja dengan cara yang berbeda walau memakai sepak bola sebagai alatnya. Karena dengan sepak bola, kami mudah merangkul anak-anak dari berbagai kelompok," kata Harry Widjaja.
Baru-baru ini, Uni Papua FC menggelar coaching clinic untuk anak-anak di Manokwari, Papua Barat. Kegiatan tersebut mendapatkan sambutan hangat dari pemerintah daerah setempat.
(Baca Juga: Gabriel Edoway, Duta Uni Papua: Mimpi Menjadikan Indonesia Lebih Baik)
"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang luar biasa kepada Uni Papua FC. Kegiatan ini membantu generasi Papua yang akan menjadi harapan bangsa ke depan," ujar Lazarus Indouw, SP. MM, Kepada Dinas Sosial Provinsi Papua Barat, lewat video yang disampaikan khusus kepada BolaSport.com.
"Apa yang dilakukan pengurus Uni Papua adalah pekerjaan yang luar biasa. Tentu kami akan bergandengan tangan bersama Uni Papua memajukan daerah lewat generasi-generasi muda," ucap Lazarus Indouw lagi.
Ferry Hurulean, instruktur sekaligus Sekjen Uni Papua Manokwari, berkata, "Sekarang ini, kita memasuki era yang terbuka. Bila kita tidak peduli pada generasi milenial yang sangat rentan ini, jangan marah bila pada suatu saat kita akan terpuruk karena kehilangan karakter yang baik."
Kata Ferry, kita harus ikut bertanggung jawab terhadap generasi masa depan.
"Itulah yang dilakukan Uni Papua, yang berbeda dengan SSB atau klub sepak bola pada umumnya. Uni Papua harus melahirkan generasi yang berkarakter, seperti memiliki respek, bertoleransi, menghargai, dan tolong-menolong," kata Ferry Hurulean
"Tujuan pembentukan Uni Papua bukanlah mencari juara, melainkan pembentukan karakter," ucap Albert Nauw dari Uni Papua Maybrat Papua Barat.
"Mungkin tidak di sepak bola, tetapi bila sudah memiliki karakter yang baik di mana pun anak-anak ini berkarya mereka akan menciptakan suasana harmonis di dunia kerja,” kata Albert Nauw lagi.
Aris Kambu, pemegang sertifikat pelatih lisensi A Nasional yang juga pelatih Pra-PON Provinsi Papua Barat, ikut serta dalam kegiatan coaching clinic.
"Uni Papua memberikan pembentukan karakter yang sangat penting bagi calon pesepak bola sejak usia dini," ujarnya.
(Baca Juga: Uni Papua FC Raih Penghargaan FIFA Diversity Award 2017)
"Pemain yang memiliki karakter akan membantu membentuk tim yang baik. Sepak bola adalah kebersamaan, sehingga bila setiap individu di dalam tim memiliki karakter yang baik akan sangat membantu menjadikan tim yang solid," tutur Aris Kambu yang disebut tertarik bergabung ke dalam Uni Papua FC.