Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Animo penonton dalam sepak bola Indonesia dikenal tinggi meski kerap dibumbui insiden-insiden memalukan.
Terlepas dari kejadian buruknya, sepak bola Indonesia memang dikenal memiliki gairah terlebih dari para suporter.
Hal ini bahkan banyak mendapat pengakuan dari media asing ataupun elemen sepak bola luar negeri.
Ternyata memang tak hanya publik Indonesia sendiri yang mengakui jika sepak bola tanah air banyak menyedot perhatian.
(Baca Juga: Menjurus ke Kasar, Sepak Bola Indonesia Lebih Keras daripada Brasil!)
Bahkan salah satu legenda sepak bola klub asal Inggris, West Ham United sempat menuturkan hal serupa.
Adalah Peter Butler, pria 51 tahun yang kini menukangi tim asal Indonesia, Persipura Jayapura untuk Liga 1 2018.
Peter didatangkan Persipura jelang gelaran Liga 1 karena pengalamannya yang tak bisa dipandang sebelah mata.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup A, Ditutup oleh Derbi Arab)
Selain pernah merumput sebagai pemain untuk West Ham United, ia juga sempat berbaju West Bromwich Albion.
Untuk karier di dunia kepelatihan, Peter juga banyak menukangi klub asal Malaysia, seperti Sabah FA, Kelantan FA, dan Terengganu FA.
Peter mengungkap salah satu pengalaman menarik saat dirinya bertandang ke salah satu markas klub asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya.
Menurutnya, bermain di kandang klub berjulukan Bajul Ijo tak ubahnya berlaga di kandang klub Inggris, Newcastle United.
Peter mengatakan, berlaga di markas kedua tim tersebut sama-sama dipastikan mendapat tekanan kuat dan atmosfer tinggi.
Tentu, tak lain hal itu adalah sebuah teror dan serangan yang diciptakan para suporter untuk tim lawan mereka.
(Baca Juga: Pelatih Arema FC Keluarkan Ultimatum, Sinyal Terdepaknya Empat Pilar Asing Menguat)
"Pengalaman saya selama menjadi pemain West Ham United, ketika bertandang ke markas Newcastle United sama dengan di Bung Tomo," kata Peter, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
"Sepuluh menit sebelum pertandingan, penonton sudah penuh, tekanan sudah terasa begitu kuat," beber pelatih berpaspor Inggris itu menambahkan.
Peter mengungkapkan fenomena ini setelah timnya menantang tuan rumah Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/5/2018).