Tak Menyangka Simic Dikaitkan dengan Kasus Via Valen, Media Malaysia Beberkan Hal Ini

Pemain Persija Jakrta, Marko Simic baru-baru ini dikaitkan dengan kasus pelecehan yang menimpa pedangdut Indonesia, Via Vallen.    

Memang, semenjak penyanyi kondang asal Surabaya itu mengunggah foto percakapan, tak diketahui dengan pasti siapa pesepak bola yang dimaksud.

Namun meski begitu, beberapa dugaan sontak mengarah pada Simic setelah ditemukannya beberapa hal.

Salah satunya menyoal foto profil sang pemain yang meski sudah disensor tetap bisa sedikit terdeteksi.

(Baca Juga: Kini Giliran Foto Pelecehan Bonek pada The Jakmania yang Viral hingga Disorot Media Asing)

Tak pelak saat itu pula Instagram Marko Simic banjir hujatan sehingga membuat sang pemain mematikan kolom komentar.

Kabar keterkaitan Simic dengan kasus pelecehan terhadap Via Valen pun menyorot perhatian media luar negeri.

Salah satunya dari Malaysia, yakni akun Twitter @MY_footballliga yang ikut buka suara soal Simic.

Media tersebut membeberkan bahwa perangai Simic yang semula ketika di Malaysia baik kini malah menjadi liar.

Dulu masa dekat Nismilan dan Melaka perangai beliau baik2 saja. Sejak kenal pepek indo perangai beliau buas. https://t.co/uU6Ozvyl98

— MY Football Liga (@MY_footballliga) June 6, 2018

Selain itu, ada juga akun @UltraJangMag yang bahkan sampai heran atas apa yang dilakukan Marko Simic.

Akun tersebut mengatakan, Simic memiliki sikap sopan saat berbaju Negeri Sembialn dan Melaka United.

Diketahui bersama, eks striker timnas Kroasia U-21 itu pernah membela Negeri Sembilan dan Melaka United pada 2017.

Semasa di Negeri Sembilan, beliau sangat baik, lemah lembut, sopan dihadapan orang tua, beri salam, jalan tunduk dan gemar mengumpul setem.

Dekat mana Simic belajar jadi nakal ni? hmmmm.. https://t.co/zBFHB94aGG

— UltraJang (@UltraJangMag) June 7, 2018

Namun sekali lagi, hingga kini siapa pemain sepak bola yang dimaksud oleh Via Valen masih belum sepenuhnya terjawab.

Bahkan, penyanyi tembang hits berjudul 'Sayang' itu menyatakan tak ingin membeberkan identitas sang pemain dan enggan memperpanjang kasus.