Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tawangmangu, tak asing bagi sebagian besar kalangan masyarakat yang mendengar nama tempat yang terkenal dengan air terjun Grojogan Sewu itu.
Kecamatan yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah itu memang dikenal sebagai tempat wisata.
Udaranya yang sejuk membuat Tawangmangu cocok menjadi tempat bagi masyarakat maupun pekerja ynag ingin lari menghindar sementara dari hiruk pikuk kota serta kesibukan mereka.
(Baca Juga: Corat-coret Tembok di Blitar, Ini Tujuan Bonek)
Tetapi, siapa sangka, selain sebagai tempat persembunyian dari keramaian kota, Tawangmangu menjadi surga kecil bagi pemain sepak bola yang ingin berlatih fisik maupun meningkatkan skill mereka.
Ada satu lapangan di Tawangmangu, tepatnya di Desa Plumbon.
(Baca Juga: Pelatih asal Prancis yang Sempat Kesengsem pada Rochi Putiray Yakin Maroko Persulit Portugal di Rusia)
Lapangan Plumbon tersebut menjadi lapangan desa yang cukup terawat.
Tidak ada rumput tinggi yang menjadi penghalang bagi siapa pun yang ingin bermain sepak bola di lapangan tersebut.
(Baca Juga: Timnas Vietnam Punya Rencana Strategis Ini, saat Piala AFF 2018 Masih Setengah Tahun Lagi)
Meski di desa, lapangan tersebut sangat diperhatikan.
Bahkan, Lapangan Plumbon sempat menjadi venue untuk pagelaran Plumbon Cup 2015 dengan peserta dari mayoritas tim Liga 2 pada saat itu.
(Baca Juga: Respek Fabio Cannavaro Tak Luntur Walau Klub China yang Ditanganinya Bergelimang Dana)
Selain untuk Plumbon Cup, lapangan yang terletak di daerah pegunungan itu juga menjadi tempat bagi Borneo FC untuk berlatih pada 2016.
Akses jalan di pegunungan yang naik turun, menjadi medan yang yahut untuk menguji fisik pesepak bola maupun atlet lainnya.
(Baca Juga: Respek Fabio Cannavaro Tak Luntur Walau Klub China yang Ditanganinya Bergelimang Dana)