Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – PSIM Yogyakarta siap menjalani dua pertandingan penting pada Piala Indonesia dan Liga 2. Diawali dengan laga melawan tim Liga 3, Persitema Temanggung pada Piala Indonesia, selanjutnya, PSIM berjibaku melawan rival satu daerahnya, PSS Sleman, dalam derbi Jogja.
Untuk babak awal Piala Indonesia 2018, PSIM tampil di kandang lawan, Stadion Bhumi Pala, Temanggung, Minggu (22/7/2018).
Meski menghadapi Persitema dari kasta ketiga Liga Indonesia, PSIM tetap menunjukkan keseriusan mereka.
(Baca juga: Sejarah Manis dan Kenyataan Akhir yang Pahit untuk Ilham Udin pada Liga Super Malaysia 2018)
Laskar Mataram tetap membidik kemenangan untuk melangkah ke babak berikutnya.
”Kami menganggap penting pertandingan di Piala Indonesia dan Liga 2. Jadi, kami tetap serius pada laga itu,” tutur pelatih PSIM, Bona Simanjuntak.
”Melawan tim dari Liga 3 pun bukan berarti kami meremehkan mereka. Menurut saya, mereka justru harus diwaspadai,” tuturnya.
Menurut Bona, Persitema diuntungkan karena tidak terbebani pada laga tersebut.
(Baca juga: Pasca Piala Dunia 2018, Bek Portugal Ini Tinggalkan Klub China yang Baru Tiga Bulan Dibelanya)
Mereka juga mendapat dukungan dari suporter mereka, Tasmania.
”Tak hanya itu, lawan tentu sudah mengetahui kekuatan kami. Sebaliknya, saya masih buta kekuatan Persitema,” ucap Bona.
(Baca juga: Minim Main Bersama Barcelona dan Gagal ke Piala Dunia 2018, Bek Kiri Ini Ditawar 422 Miliar Rupiah)
”Meski demikian, kami tetap menargetkan kemenangan. Karena pertandingan babak awal hanya sekali saja, berarti kami harus mengalahkan Persitema.”
Duel sesama tim asal DI Yogyakarta, PSIM bertindak sebagai tuan rumah pertama.
(Baca juga: Tiga Pekan Menuju Asian Games 2018, Kekacauan Internal Menghantui Timnas U-23 Malaysia)
Laga digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (26/7/2018).
”Setelah laga itu, kami baru akan fokus pada laga melawan PSS," ucap Bona.
(Baca juga: Pesan Penting Imam Nahrawi untuk Tenis Meja dari Tangerang Selatan)
"Bagi kami, tidak ada yang diprioritaskan, semua sama, baik itu Piala Indonesia maupun Liga 2,” ujar pelatih yang merupakan eks pemain PSS musim 2005.