Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) tentang penggunaan pemain naturalisasi memunculkan sejumlah kesimpulan.
Dosen senior Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Dr Zulkabal Abd Karim, mencoba untuk menjelaskan wacana yang tengah dipertimbangkan FAM.
Menurut Dr Zulkabal Abd Karim, keinginan FAM untuk menggunakan pemain naturalisasi demi mendongkrak prestasi tim nasional Malaysia merupakan sebuah bukti bahwa program pengembangan sepak bola di negara tersebut telah mengalami kegagalan.
(Baca Juga: Kericuhan Coreng Derbi DIY, Oknum Suporter Rebut Tameng dan Rompi Aparat)
Jalan pintas yang diambil oleh FAM untuk menggunakan pemain naturalisasi, kata Zulkabal, menunjukkan kegagalan program pengembangan usia dini yang telah diterapkan selama bertahun-tahun.
"Di saat FAM mengusulkan ide untuk menggunakan pemain naturalisasi, hal ini sebetulnya telah menunjukkan bahwa segala bentuk program pengembangan yang telah diterapkan selama bertahun-tahun ternyata tidak menghasilkan hasil yang diinginkan," jelas Zulakbal Abd Karim, dilansir BolaSport.com dari New Straits Times.
(Baca Juga: Legenda Timnas Malaysia Kritik Kebijakan Naturalisasi dari Presiden Federasi Sepak Bola Negeri Jiran)
"Kegagalan program pengembangan adalah alasan mengapa kami kekurangan pemain bertalenta yang bisa berkompetisi di level tertinggi. Akhirnya, hal ini memaksa untuk mempertimbangkan penggunaan pemain naturalisasi sebagai pilihan," ujarnya melanjutkan.
Selain itu, Zulkabal menyatakan, sebelum rencana penggunaan pemain naturalisasi diterapkan, dia berharap bahwa FAM melakukan penelitian yang lebih mendalam.