Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Panen Kritikan, Perdana Menteri Malaysia Beri Lampu Hijau soal Naturalisasi Pemain Asing

By Adif Setiyoko - Senin, 30 Juli 2018 | 21:49 WIB
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (AFP)

Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) menyambut baik keputusan Perdana Menteri, Mahatir Mohamad, yang menyatakan bakal memberikan lampu hijau kepada tim nasional untuk menggunakan pemain naturalisasi.

Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, menyebut bahwa pihaknya telah setuju untuk menunjuk wakil presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Mahadi, untuk menjadi ketua Komite Khusus dalam mempersiapkan wacana penggunaan pemain naturalisasi ini.

Hamidin menjelaskan, penunjukkan Mohd Yusoff telah diputuskan pada rapat Komite Eksekutif (Exco) FAM di Melaka, Sabtu (28/7/2018).

(Baca Juga: Petinggi Sepak Bola Malaysia Sebut Isu Bendera Indonesia Terbalik Terlalu Dibesar-besarkan)

"Saya ingin berterima kasih kepada Tun Mahatir yang telah memberi lampu hijau kepada timnas Malaysia untuk menggunakan pemain naturalisasi, seperti yang dinyatakannya kepada media hari ini," kata Hamidin, dilansir BolaSport.com dari MStar.

"Saya juga merasa terharu lantaran beliau selalu peduli dan memantau perkembangan tim nasional Malaysia. Kontribusi dari pemerintah pasti akan memberikan dampak positif dalam memajukan sepak bola lokal," ujarnya menambahkan.

(Baca Juga: Timnas Indonesia Tak Perlu Raih Medal Emas Asian Games 2018, Ada Tawaran Lebih Berharga)

Selain itu, Hamidin menjelaskan bahwa FAM akan terus mendorong Komite Khusus yang telah dibentuk itu untuk terus menyelesaikan masalah soal pemilihan pemain naturalisasi.


HAMIDIN MOHD. AMIN(Utusan.my)

Namun demikian, FAM juga bakal terus berupaya mengembangkan program pembinaan usia dini seperti yang disarankan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Syed Saddiq.

(Baca Juga: Eks Pemain Liga Inggris Siap Bantu Pemain Indonesia Merumput di Kompetisi Luar Negeri)

Kabar ini mencuat saat Hamidin mengemukakan gagasannya soal penggunaan pemain naturalisasi pada sesi konferensi pers setelah sesi Dialog Presiden FAM dan Komite Eksekutif (Exco) bersama pendukung sepak bola Malaysia, Sabtu (21/7/2018).

Hamidin menyebut bahwa rencana memberikan kewarganegaraan Malaysia kepada pesepak bola asing merupakan salah satu alternatif untuk mendongkrak prestasi timnas Negeri Jiran.

Menurut Haimdin, Malaysia patut meniru apa yang dilakukan oleh Filipina dalam menerapkan kebijakan menaturalisasi pemain.

Namun demikian, Hamidin mengatakan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap awal dan masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa rencana menaturalisasi pemain bisa direalisasikan.

(Baca Juga: Bermain untuk Kubu Lawan, Kali Ini Stefano Lilipaly Siap Cetak Gol ke Gawang Bali United)

Sebelumnya, FAM hanya memberikan izin kepada pemain asing yang memiliki darah Malaysia untuk bergabung dengan timnas Malaysia.

Pemain berdarah campuran yang sudah berseragam timnas Malaysia ialah Matthew Davies (Pahang), Natco Insa (Johor Darul Takzim), Brendan Gan (Perak), dan Khair Hones (Melaka United).

Santokh Singh, yang merupakan bagian dari jantung pertahanan skuat Harimau Malaya medio 1970-an, adalah salah satu pihak yang menentang kebijakan Presiden FAM, Datuk Hamidin Amin, soal pemain naturalisasi.


Legenda timnas Malaysia, Santokh Singh(nst.com.my)

Santokh Singh berpendapat bahwa timnas Malaysia seharusnya hanya diperkuat oleh pemain-pemain kelahiran Negeri Jiran.

Sebelumnya, Datuk Hamidin Amin menyebut bahwa rencana memberikan kewarganegaraan Malaysia kepada pesepak bola asing merupakan salah satu alternatif untuk mendongkrak prestasi timnas Negeri Jiran.

(Baca Juga: Eks Pemain Liga Inggris Siap Bantu Pemain Indonesia Merumput di Kompetisi Luar Negeri)

Menurut Datuk Haimdin Amin, Malaysia patut meniru apa yang dilakukan oleh Filipina dalam menerapkan kebijakan menaturalisasi pemain.

"Setelah lama berada di dunia sepak bola, saya melihat hal ini sebagai salah satu cara untuk mendongkrak kembali prestasi sepak bola Malaysia, seperti yang dilakukan oleh Filipina," ujar Hamidin, seperti dilansir BolaSport.com dari Berita Harian.

Menanggapi pernyataan tersebut, Santokh dengan tegas menolak keinginan Presiden FAM untuk merekrut pemain asing demi mendongkrak prestasi Harimau Malaya.


Timnas Malaysia berfoto menjelang laga kontra Korea Utara di Kualifikasi Piala Asia 2019 di Stadion Buriram, Jumat (10/11/2017). ( Dok. Football Association of Malaysia )

Bahkan, kritikan ini juga hadir dari kalangan akademisi Malaysia. Dosen senior Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Dr Zulkabal Abd Karim, ikut menyoroti kebijakan FAM yang menuai sejumlah kritikan tersebut.

Zulkabal menjelaskan, keinginan FAM untuk menggunakan pemain naturalisasi demi mendongkrak prestasi timnas berjulukan Harimau Malaya itu akan menghadapi sejumlah kendala.

(Baca Juga: Kericuhan Coreng Derbi DIY, Oknum Suporter Rebut Tameng dan Rompi Aparat)

Salah satunya yakni peringkat Malaysia pada klasemen FIFA. Hal ini akan berpengaruh besar pada daya tarik timnas Malaysia terhadap pemain asing yang bersedia untuk berseragam Harimau Malaya.

Imbasnya, Harimau Malaya akan kesulitan mendapatkan pemain asing berkualitas lantaran peringkat FIFA yang tak terlalu mentereng.

"Berdasarkan peringkat negara di klasemen FIFA, saya berpendapat bahwa kami akan kesulitan untuk mendapat pemain asing berkualitas dan bersedia bermain untuk timnas Malaysia," kata Zulakbal Abd Karim, seperti dilansir BolaSport.com dari New Straits Times.

"Meski memang ada pemain yang bersedia, mungkin mereka tidak terlalu berkualitas. Dan salah satu fakta yang mengkhawatirkan adalah bahwa pemain asing tersebut berada pada level yang sama dengan pemain lokal," ujarnya melanjutkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P