Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akibat insiden bentrokan suporter dengan warga pada Sabtu (4/8/2018) sore, Persitara Jakarta Utara terancam diganjar sanksi berat. Menurut kabar, sejumlah suporter harus meregang nyawa akibat tawuran di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, itu.
Imbas kejadian tersebut, Asprov PSSI DKI Jakarta selaku penyelenggara Liga 3 Provinsi memberikan sikap tegas.
"Merujuk kepada surat keputusan dari komisi disiplin sebelumnya, klub memiliki kewajiban untuk sebaik mungkin memastikan setiap tindakan dan tingkah laku pemain, pelatih, panitia dan kelompok pendukungnya" ujar Ketua Asprov DKI, Uden Kusuma, dalam siaran persnya.
"Kami dengan Komdis akan segera melakukan rapat terkait pemberian hukuman bagi Persitara dan sudah pasti hukuman ini harus memberikan efek jera buat Persitara serta memastikan hal seperti ini tidak terulang lagi ke depannya" ujar Uden menambahkan.
(Baca Juga: Federasi Sepak Bola Malaysia Tanggapi Kabar Soal Undur Diri Timnas U-16 dari Piala AFF)
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Asprov PSSI DKI Jakarta, Aldi Karmawan. Menurut dia, klub sudah sepatutnya harus bertanggung jawab atas tindakan suporternya.
"Klub harus bertanggung jawab atas diri pemain, pelatih dan supporternya," kata Aldi Karmawan.
(Baca Juga: Klasemen Piala AFF U-16 2018 - Dua Tim Kuat Dipastikan Lolos ke Babak Semifinal)
Suporter Persitara Jakarta Utara, NJ Mania, terlibat bentrok dengan warga di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (4/8/2018).
NJ (North Jak) Mania tengah melakukan perjalanan menuju Lapangan Brigif, Kali Sari, Jakarta Timur.
(Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Pelatih Timor Leste untuk Timnas U-16 Indonesia)
Mereka berangkat ke sana untuk menyaksikan laga Liga 3 Zona Jakarta antara Persitara dan ABC Wirayuda yang memulai kick-off pukul 14.00 WIB.
Namun niat NJ Mania menyaksikan laga itu terhambat lantaran terlibat bentrok dengan warga.
Berdasatkan laporan Tribun Jakarta di lapangan, terdapat pecahan kaca mobil yang berserakan di Jalan Raya Bogor depan SPBU Gudang Air, Jakarta Timur.
Selain itu, di lokasi yang sama juga ditemukan potongan kulit buah durian yang memiliki bercak darah di bagian dalam kulitnya.
Pada tembok SPBU yang berseberangan dengan Masjid Al Wabin, Gudang Air, terdapat sisa bercak darah dan kepingan helm berwarna putih.
(Baca Juga: Ribut dengan Pemain Vietnam dan Berujung Kartu Merah, Fakhri Husaini: Mereka yang Memprovokasi)
Berdasarkan info yang didapat dari Kapolsek Ciracas, sebanyak dua orang tewas, yakni 1 di Cililitan, Jakarta Timur, dan 1 di Kantor Pajak Pasar Rebo.
Sedangkan dua lainnya yang sekarat dibawa ke RS Harapan Bunda dan 1 lainnya dilarikan ke RS Polri.