Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komunitas suporter luar negeri di bawah payung Casual Ultra menyebut jika kelompok suporter di Indonesia amat memalukan.
Hal itu terjadi usai bentrokan antara suporter Persitara Jakarta Utara, NJ Mania dengan warga di bilangan Jakarta Timur pada Sabtu (4/8/2018).
Dua orang NJ (North Jak) Mania, meregang nyawa dalam insiden berdarah tersebut.
Bentrokan itu terjadi ketika anak-anak Jakarta Utara tersebut melakukan awayday ke Lapangan Brigif, Kali Sari, Jakarta Timur.
Persitara Jakarta Utara dijadwalkan bertanding melawan ABC Wirayuda dalam ajang Liga 3 2018 Zona Jakarta.
Namun, ketika rombongan itu sampai di bilangan Pasar Rebo, Jakarta Timur, bentrokan pecah begitu saja.
(Baca juga: Dua Korban Jiwa di Jakarta Timur Menambah Panjang Daftar Hitam Buntut Kekerasan Suporter di 2018)
Dalam beberapa video yang tersebar luas di media sosial, terekam jelas jika oknum yang terlibat bentrokan menggunakan berbagai senjata tajam (sajam).
Sajam berupa celurit itu digunakan untuk melindungi diri sekaligus melukai lawannya.
Hal inilah yang menjadi sorotan utama dalam sebuah unggahan di akun Instagram @casualultra.
Unggahan tersebut disertai caption; "Potret memalukan dari Indonesia, Persitara Jakarta melawan ABC Wirayuda pada 4 Agustus 2018, telah dikonfirmasi dua orang meninggal".
(Baca juga: Tampil Mentereng di Piala AFF U-16, Warganet Sebut Bagus Kahfi Layak Menjadi The Next Bepe)
Pada dunia suporter, penggunaan sajam dalam sebuah perkelahian merupakan tindakan yang memalukan.
Mereka meyakini jika ada kelompok yang menggunakan sajam merupakan pihak yang lemah atau pecundang.
Tak ayal, unggahan tersebut lantas menjadi bahan olok-olok bagi suporter yang mengikuti akun tersebut.
Hal ini terlihat dari beberapa komentar yang dihimpun oleh BolaSport.com di unggahan tersebut.
(Baca juga: Malaysia untuk Sementara Jadi Runner Up Usai Cukur Singapura)