Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebanyak 39 tim sepak bola mengikuti kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) 2018, sub regional I Sumatera Utara (Sumut), mulai 11 Agustus-3 September di Stadion Mini Kaharuddin Nasution, Jalan Willem Iskandar, Pancing.
Kompetisi LSN regional Sumatera III dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagian didampingi tokoh santri Sumatera Utara Ance Selian, Sabtu (11/8/2018) siang.
“Santri itu juga bisa menjadi dokter disamping sebagai hafiz Al Quran. Itu luar biasa. Termasuk jangan pernah menggunakan narkoba karena ini sudah menjadi ancaman bagi pemuda yang merupakan penerus masa depan bangsa Indonesia. Harapan kita santri ini bisa memasuki semua lini. Menjadi seorang entrepreneur, pengusaha, tentara, polisi, dan profesi lainnya. Saat ini, jika ada atlet meraih berprestasi, tentu pemerintah akan memerhatikannya juga,” kata Baharuddin.
(Baca Juga: Vietnam Open 2018 - Tersingkir pada Semifinal, Ganda Putra Malaysia Ini Senang)
“Kalau di Sumut pemerintah bekerja sama dengan sejumlah kampus untuk megadakan beasiswa gratis kuliah sampai tamat. Misalnya di Panca Budi, UISU, LP3i, STIE Eka Prasetya, dan STOK Bina Guna Medan. Pemerintah juga terus memberikan bonus bagi atlet berprestasi mulai dari ajang PON, SEA Games, Olimpiade, Asian Games dan kejuaraan internasional lainnya,” lanjutnya.
Sementara itu tokoh santri Sumut, Ance Selian menilai kompetisi LSN ini dilaksanakan dalam upaya membina bakat santri dalam bidang olahraga.
Apalagi kompetisi yang merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini, para santri diharapkan memiliki motivasi untuk bisa nantinya menjadi wakil Sumut bahkan Indonesia berlaga di event yang lebih prestisius.
“Target kami supaya pesantren bisa membina bakat santri di bidang olahraga. Melalui event ini mereka (santri) juga bisa menikmati kompetisi olahraga dengan baik. Sehingga dengan adanya kompetisi dilaksanakan tiap tahunnya, sekaligus sebagai persiapan mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi,” ujar Ance.
(Baca Juga: Egy Maulana Cetak Gol Perdana saat Lechia Gdansk II Pesta Lima Gol ke Gawang GKS Kolbudy)
Ketua panitia Alihot Sinaga menjelaskan 39 tim merupakan utusan dari 37 pesantren di kota Medan dan sekitarnya. Nantinya, akan diambil satu tim juara yang menjadi wakil Sub Regional I untuk kembali bertarung di tingkat provinsi Sumut pada 1-3 September.
“Nanti empat tim masing – masing juara sub regional akan kembali berlaga di regional Provinsi Sumut. Kemudian akan diambil sang juara sebagai perwakilan Sumut berlaga di tingkat nasional di Solo, mulai 1-8 Oktober,” ucap Alihot.
Selain Sub regional Sumut I, saat ini juga dilaksanakan LSN di sub regional Sumut II di Mandailing Natal, regional III di Padang Lawas Utara dan Regional IV di Asahan.