Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di tengah banyaknya sorotan terkait kondisi komplek olahraga Stadion Gajayana, Kota Malang, manajemen Arema FC mencoba menghadirkan solusi. Manajemen menawarkan diri untuk ikut andil dalam pengelolaan stadion milik Pemerintah Kota Malang tersebut.
“Kami sudah bertemu dengan Wali Kota Malang. Pada prinsipnya, kami mengajukan kerjasama jangka panjang dalam hal pengelolaan Stadion Gajayana,” ucap media officer Arema FC, Sudarmaji, kepada BolaSport.com.
(Baca Juga: Stadion Klub La Liga Ditutup karena Tak Aman, Laga Liga Spanyol Terancam Ditunda)
Menurut Sudarmaji, Arema FC sebagai aset dan kebanggaan masyarakat Malang memiliki potensi besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kami cukup optimistis bahwa Arema mampu menaikkan PAD. Ini tentu akan memberikan kontribusi lebih kepada pemerintah Kota Malang," kata pria asal Banyuwangi ini.
Kabar yang beredar, target pemasukan dari Stadion Gajayana dalam kurun waktu satu tahun berada di angka 500 Juta.
Jumlah tersebut dirasa masih bisa ditingkatkan. Nilai itu masih cukup kecil dibandingkan dengan target yang dibebankan pada pengelola Stadion Kanjuruhan, yang mencapai 1 Miliar.
(Baca Juga: Pencak Silat Asian Games 2018 - Insiden Gong Tidak Halangi Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti Sabet Medali Emas)
Sudarmaji menjelaskan bahwa saat bertemu dengan Walikota Malang beberapa waktu lalu, manajemen Arema FC juga memaparkan konsep pengelolaan dan membeberkan potensi yang bisa digali dari kerjasama tersebut.
"Kita sudah sampaikan, banyak potensi yang bisa digali," ujarnya.
Jusuf Kalla: Semua Angkat Jempol untuk Asian Games 2018 https://t.co/LCFI1y3lB7
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 29, 2018
Selama ini, hubungan Arema FC dan Stadion Gajayana bukanlah hubungan jangka panjang. Arema FC sebatas menyewa lapangan untuk latihan.
Untuk musim ini, Arema FC lebih banyak menggunakan Lapangan Universitas Muhammadyah Malang dan Stadion Kanjuruhan.
(Baca Juga: Carlo Ancelotti Ungkap Hal yang Coba Ia Ubah di Napoli)
Terlepas dari keinginan Arema FC tersebut, baru-baru ini pengelolaan kompleks olahraga Stadion Gajayana menjadi bahan pergunjingan karena banyak fasilitas yang dinilai tidak layak.
Salah satunya adalah kolam renang Gajayana yang memunculkan korban atlet renang yang keracunan kaporit.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada