Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, telah resmi dilantik menjadi Gubernur Sumatra Utara oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (5/9/2018).
Sesaat setelah Edy Rahmayadi dilantik, dirinya pun kemudian meng-upload sejumlah foto ke media sosial.
(Baca Juga: Djadjang Nurdjaman Janji Polesannya Akan Buat Persebaya ke Papan Atas Klasemen Liga 1)
Sontak hal itu membuat warganet berbondong-bondong menyerbu akun Edy Rahmayadi.
Dari pantauan BolaSport.com dari twitter Edy Rahmayadi, warganet ada yang memberikan ucapan selamat, meminta mundur dari ketua umum PSSI, dan yang heboh adalah melaporkannya ke FIFA.
Memang baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan mengenai hukuman yang bisa diberikan untuk PSSI, bila ketuanya memiliki jabatan ganda.
"Dear @FIFAcom, the head of Indonesian football association (@PSSI) has officially been a governor. Can you please suspend him for concurrently holding two positions? Thank you," tulis akun @TangguhC28
"Hi @FIFAcom good news information today, the chairman of @PSSI officially being governor! So, warning to suspend letter can u send today?," tulis akun @Panjibaskoro09
"Dear @FIFAcom, the head of Indonesian football association (@PSSI) has officially been a governor. Can you please suspend him for concurrently holding two positions? Thank you," tulis @Ekohadiwiyono
(Baca Juga: Dipermainkan Wasit, Persiba Balikpapan Protes dan Kirim Bukti Video ke Komdis PT LIB)
Memang mantan Pangkostrad itu sebelumnya mengatakan kalau dirinya tetap kukuh untuk mengemban dua jabatan sebagai Gubernur Sumatra Utara dan ketua umum PSSI.
Masa jabatan dirinya menjadi ketua umum PSSI terhitung sejak 2016 sampai 2020.