Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi akhirnya menjawab pertanyaan wartawan soal rangkap jabatan yang tengah diembannya saat ini.
Selain berstatus sebagai Ketum PSSI, Edy Rahmayadi juga merupakan Gubernur Sumatera Utara terpilih dari Pilkada 2018.
Sebelumnya, Edy sempat walk-out dari wawancara siaran langsung dengan Kompas TV, Senin (24/9/2018).
Saat itu, Aiman Witjaksono dari Kompas TV bertanya kepada Edy Rahmayadi apakah dirinya pusing memimpin PSSI dengan segala permasalahannya di tengah jabatannya sebagai Gubernur Sumut.
(Baca juga: Eks Penyerang Manchester United asal Italia Terancam Sanksi Setahun)
Mantan Pangkostrad lalu berujar bahwa wartawan tak punya hak untuk menanyakan hal tersebut kepada dirinya.
Dalam sesi konferensi pers PSSI terkait kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, pertanyaan serupa kembali diajukan.
(Baca juga: Striker 20 Tahun Ini Berpeluang Jadi Pesepak Bola Pertama Malaysia di Liga Jepang)
"Ini persoalannya bukan itu saudara, suatu manajemen berjalan sesuai buku petunjuk pelaksanaan dan program," kata Edy dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, Selasa (25/9/2018).
(Baca juga: PSSI Bentuk Tim Investigasi, sayang Kesulitan Temukan Akar Permasalahan)
"Mau siapa pun yang memimpin, dia melakukan pengawasan, mulai dari perencanaan sampai pengawasan. Ini Anda sama seperti Kompas," ujarnya.
Ditambahkannya, masalah kematian suporter Persija, Haringga Sirila tidak terjadi karena dua jabatan yang tengah diembannya saat ini.
(Baca juga: Peluang Timnas U-16 Malaysia ke Perempat Final Menipis, Catatan Manis di Bandung Jadi Penyemangat)
"Tak ada itu urusannya gubernur dengan kejadian bobotoh kemarin. Ini kalian berpikirnya terlalu panjang," tutur Edy.
"Bukan soal pusing dan tidak pusing, tetapi ini adalah yang harus dikerjakan saat ini," ucapnya menegaskan.
(Baca juga: Andres Iniesta Bisa Tarik Banyak Penonton, Klub Jepang Ingin Tarik Turis Asing ke Stadion)