Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas U-16 Malaysia Gagal ke Piala Dunia U-17, Menpora Negeri Jiran Janji Rombak Pembinaan Usia Dini

By Bagas Reza Murti - Jumat, 28 September 2018 | 15:18 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman. (instagram.com/syedsaddiq)

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman berjanji akan merombak sistem pembinaan usia dini, setelah timnas U-16 Malaysia tersingkir di Piala Asia U-16 2018.

Malaysia dipastikan tersingkir usai kalah 0-2 dari Jepang di laga terakhir Grup A Piala Asia U-16 2018, Kamis (27/9/2018).

Kekalahan ini membuat Malaysia tersungkur di dasar klasemen akhir Grup A dengan koleksi tiga poin, sekaligus menghentikan mimpi Malaysia berlaga di Piala Dunia U-17.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman berjanji akan merombak sistem pembinaan usia dini.

Langkah pertama yang ia lakukan yaitu akan meninjau gaji dari pelatih timnas U-16 Malaysia, Lim Teong Kim.

(Baca juga: Piala Asia U-16 - Rekam Jejak Calon Lawan Indonesia di Perempat Final, Siapa yang Harus Ditakuti?)

"Saya mendengar jika gajinya setiap bulan mencapai 175.000 ringgit (setara 629 juta rupiah) yang dibayar penuh oleh Komite Olahraga Nasional. Kontrak dan jabatannya pun harus ditinjau kembali," ujar Syed Saddiq dilansir BolaSport.com dari Channel News Asia.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, 3 jam setelah kepastian Malaysia tersingkir, pelatih Lim Teong Kim langsung dipecat oleh FA Malaysia.


Mantan Pelatih Akademi Bayern Muenchen, Lim Teong Kim(STADIUM.MY)

Meski dipecat sebagai pelatih, Lim tetap masih menjabat sebagai kepala program pengembangan (NFDP) di FAM.

Timnas U-16 Malaysia memang terbentuk di bawah naungan NFDP. Lim ditunjuk sebagai kepala NFDP pada 2013.

"Setelah 10 juta dollar dihabiskan, sepak bola kami masih di sini saja. Jelas ada yang harus diperbaiki dan kami tak bisa bilang kami aman atau dalam posisi nyaman," katanya.

Menurut Syed Saddiq, alokasi dana untuk NFDP tak sebanding dengan gaji milik Lim Teong Kim yang mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

(Baca juga: Berita Timnas U-16 Indonesia - Satu Kaki Menapaki Piala Dunia hingga Partai pada Hari Sakral)

"Pada tahun pertama (2014), NFDP menerima 10 juta ringgit (dari dana yang dijanjikan 20 juta ringgit). Jumlah tersebut terus turun 7 juta ringgit hingga 3,5 juta ringgit (pada 2015-2017)."

"Dengan kendala finansial seperti itu, saya heran kenapa ia (Lim) masih dibayar 175.000 ringgit (sekitar 629 juta rupiah) perbulan," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P