Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Iner Sontany Putra yang resmi berstatus pemain asing Liga Brunei adalah putra Betawi asli Jakarta dan pernah jadi anak asuh Indra Sjafri.
Indra Sjafri pernah memaksimalkan Iner Sontany Putra saat membesut timnas U-17 Indonesia dan pemain yang kini bermain di Brunei itu jadi bagian capaian bagus di Hong Kong.
Ya, timnas U-17 Indonesia asuhan Indra Sjafri itu merebut gelar juara invitasi sepak bola di Hong Kong, HKFA Cup 2012.
(Baca juga: Iner Sontany Putra Resmi Menjadi Pemain Asing Pertama asal Indonesia di Liga Brunei)
Iner Sontany saat itu bermain bersama duo pemain timnas U-23 Indonesia, Evan Dimas dan juga Gavin Kwan Adsit.
”Saya jadi bagian timnas U-17 Indonesia yang dilatih Indra Sjafri dan saat itu juara di Hong Kong,” tutur Iner kepada BolaSport.com, Kamis (18/10/2018).
”Saat timnas U-19 Indonesia ditangani Indra Sjafri dan ada Evan Dimas, saya sempat dipanggil. Tetapi, saya gagal masuk tim utama,” ujarnya menambahkan.
Gagal bersaing di timnas U-19, Iner tak putus asa dan berusaha memaksimalkan potensi.
(Baca juga: Rincian 9 Laga dari Empat Lawan Indonesia di Grup B Piala AFF 2018, Thailand Paling Istimewa)
Walau pada saat dipanggil timnas U-19, Iner sempat menjalani
Apalagi, dia jadi anggota timnas U-19 Indonesia pada Piala AFF U-19 2011 di Myanmar, sehingga percaya sepak bola adalah pilihan hidupnya.
Klub pertama level senior yang diperkuat Iner adalah Persiba Bantul yang bertarung pada Divisi Utama musim 2012.
”Saat dikontrak Persiba, saya baru 17 tahun tetapi sudah main level senior. Itu pengalaman berharga saya,” tutur Iner.
”Setelah itu, saya gabung Pelita Bandung Raya U-21 pada 2013 lalu gabung Pro Duta FC untuk main pada sebuah turnamen di Roma, Italia,” ujarnya.
(Baca juga: Indap Kanker Tiroid, Bek Muda Newcastle Sukses Jalani Operasi)
(Baca juga: Timnas U-19 Malaysia Andalkan 'Neymar' pada Piala Asia U-19 2018)
(Baca juga: Pertengahan 2019, Barcelona Berpeluang Reuni dengan Iniesta demi Target 15 Triliun Rupiah)
Iner sempat menjadi bagian klub Ibu Kota, tetapi bukan Persija, melainkan Persitara Jakarta Utara pada kompetisi Divisi Utama 2013-2014.
”Saya setelah membela Persitara gabung PSIM Yogyakarta, sayang pada 2015 kompetisi terhenti,” ucap putra bungsu pasangan almarhum Irwan Sontany dan Reni Asmarani.
”Musim 2016, saya gabung Mitra Kukar pada saat TSC. Namun, saya jarang main karena gelandang tim itu bagus-bagus dan lebih berpengalaman,” ujarnya.
(Baca juga: Jelang Piala Asia U-19 2018, Klub Kaya Ini Kehilangan Striker Potensial Timnas U-19 Malaysia)
Untuk pengalaman main di luar Indonesia, Iner Sontany jauh sebelum berkarier di Liga Brunei 2018-2019 sudah pernah main di beberapa negara.
Menurut pemain yang kini diageni Haris Rakha itu pada usia 14 tahun main di Jepang bersama tim DKI Jakarta.
Saat itu, Tim U-14 DKI Jakarta diundang dalam turnamen junior di Negeri Sakura.
(Baca juga: Lawan Main 10 Pemain, Timnas Malaysia Kalah pada FIFA Match Day dan Ini Kata Pelatihnya)
”Saat itu, saya main bersama Ryuji Utomo dan kami cukup kompak,” ucap Iner.
Pada level pro, Iner pada 2017 juga pernah menjalani karier sebagai pemain magang untuk klub Malaysia, PKNP FC.
(Baca juga: Eks Pilar Timnas U-17 Prancis Ingin Buat Sejarah dengan Lolos ke Final Piala Malaysia 2018)
Lalu musim 2018, Iner jadi bagian klub kasta tertinggi Liga Timor Leste atau liga Futebal Amadora (LFA) Primeira, Dili Institute of Technology (DIT) FC.
”Saya main sekitar empat bulan bersama DIT FC, tetapi kami degradasi,” ujar Iner.