Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jepara Inisiasi Perdamaian Suporter Se-Jawa Tengah

By Alvino Hanafi - Minggu, 28 Oktober 2018 | 15:25 WIB
Presiden Persijap Jepara, Esti Puji Lestari Sciucatti saat acara peluncuran tim Persijap Jepara untuk Liga 3 2018 di Pendopo Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2018). (ALVINO HANAFI/ BOLASPORT.COM)

Salah satu klub legendaris Jawa Tengah, Persijap Jepara, menggelar acara seminar dengan para basis suporter se-Jawa Tengah dengan tajuk Ayo Damai.

Hadir sebagai pembicara pada acara itu yakni Esti Puji Lestari (Presiden Persijap), Gendut Doni Christiawan (eks-pemain timnas asal Jawa Tengah), Carlos Raul Sciucatti (eks-pemain Persijap), dan AKP Hadi Suprastowo (Kasat Bimnas Polres Jepara).

Adapun basis suporter yang diundang adalah suporter dari pada Persiku Kudus, PSIR Rembang, Persipa Pati, Persipur Purwodadi, PSD Demak, PSIS Semarang, dan Persijap Jepara.

Presiden Persijap, Esti mengatakan, untuk mewujudkan perdamaian suporter diperlukan kesadaran diri dan rasa berbesar hati.

Sebab menurut Esti, bila rasa itu sudah bisa ditanamkan pada diri masing-masing, maka gesekan suporter akan berkurang dan jalan menuju perdamaian bisa segera terwujud.

"Yang paling penting dalam mewujudkan perdamaian adalah rasa kesadaran diri dan berbesar hati dari masing-masing pribadi," ujar Esti.

Sementara itu pesepak bola asal Argentina yang pernah membela Persijap, Carlos Raul Sciucatti berpendapat jika kenangan terburuk pada suatu klub bukanlah hasil akhir yang buruk melainkan prilaku tak terpuji suporternya.

River Plate dijadikan contoh oleh Carlos dalam acara Ayo Damai.

"River Plate memang pernah degradasi tapi noda itu tidak akan pernah lebih besar dibandingkan aksi brutal suporter nya yang pernah mengamuk turun ke lapangan. Aksi brutal suporter akan selalu di lihat lebih buruk daripada prestasi yang terpuruk," ujar Carlos.

Jawa Tengah memang menjadi provinsi yang minim kericuhan suporter hingga berujung kematian dibanding beberapa provinsi di Pulau Jawa.

Oleh sebab itu bintang Timnas tahun 2000an awal yang juga datang sebagai narasumber, Gendut Donny memuji kehidupan suporter di Jawa Tengah.

"Saya pernah bermain di beberapa klub dengan fanatisme suporter yang besar seperti Persib, Persebaya, Persija, Arema, Persijap, PSIS, Persikota, dan Persitara," ujar Doni.

"Pastinya, perbedaan antar suporter di Indonesia. Di Jawa Tengah, yang saya rasakan punya karakteristik nya militan tapi santun dan kalem. Itu mengapa menurut saya yang membuat Jawa Tengah bisa jadi contoh baik perdamaian suporter," ujar Doni.

Gendut Doni yang berasal dari Salatiga, selama perjalanan karier nya pernah membela dua klub dengan basis suporter besar di Jawa Tengah, yakni PSIS dan Persijap.

Diketahui hubungan antara suporter PSIS dan Persijap sempat memburuk namun kini sudah mulai kembali mesra.

Hal itu terlihat dengan datangnya perwakilan suporter PSIS yakni Panser Biru dan SNEX ke acara Ayo Damai di Jepara.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Menurut BolaSporter, siapa yang akan memenangi laga el clasico malam nanti? @fcbarcelona atau @realmadrid ? #barcelona #realmadrid #elclasico

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on