Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pesepak bola Indonesia, Rudolof Yanto Basna, dipastikan akan bergabung dengan salah satu klub kasta teratas Liga Thailand musim 2019 nanti.
Kepastian itu didapat langsung dari Yanto Basna.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, Yanto mengaku telah menyepakati kontrak berdurasi setahun dengan klub kasta tertinggi Liga Thailand, Sukhothai FC.
Keputusan tersebut diambil lantaran pemain berusia 23 tahun itu ingin bermain di divisi utama Liga Thailand.
Sehingga dapat dipastikan bahwa pemain asal Papua itu meninggalkan Khon Kaen FC yang gagal promosi ke divisi utama.
Yanto dijadwalkan bertolak ke Thailand untuk menandatangani kontrak dan diperkenalkan ke publik sebagai pemain anyar Sukhothai FC, Desember nanti.
"Di sana saat ini kompetisi telah berakhir. Jadi, sejak dua bulan lalu, saya sudah di Tanah Air."
(Baca Juga: Bukan Cuma Thailand, Klub Malaysia dan Indonesia Juga Bidik Tiga Pemain Garuda)
"Bulan depan kalau tidak ada halangan, saya akan bertolak ke sana untuk melakukan tanda tangan kontrak dengan klub baru. Puji Tuhan musim depan saya bermain di liga utama," kata Yanto Basna, seperti dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Sebelum menerima pinangan Sukhothai, Yanto mengaku mendapatkan tawaran dari klub Qatar dan perpanjang kontrak dengan Khon Kaen.
Namun karena hasratnya yang ingin menjajal kasta tertinggi Thailand akhirnya membuat Yanto memilih Sukhothai.
"Klub sebelumnya meminta saya kembali memperpanjang kontrak. Tetapi, saya dari awal ingin bermain di liga utama," ujar Yanto.
"Kini, saya mendapat kesempatan sehingga peluang itu tidak mau saya sia-siakan."
(Baca Juga: Media Spanyol Bocorkan Permintaan Nyeleneh Antonio Conte yang Ditolak Real Madrid)
"Baru-baru ini, saya juga ada tawaran dari Qatar. Tapi. saya sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Sukhothai. Saya tidak ingin ingkar janji,” kata mantan bek Persipura itu menambahkan.
Selain ingin bermain di divisi utama Liga Thailand, keputusan tersebut juga diambil lantaran ia ingin meningkatkan kualitas bermainnya di luar negeri.
"Bukan saya tidak ingin bermain di Indonesia. Tetapi saya ingin meningkatkan kualitas permainan saya," kata Yanto.
"Di Thailand banyak hal bisa saya dapat, termasuk kedisiplinan. Bayangkan di sana, kalau ada pemain terlambat satu menit saja untuk latihan atau berangkat ke bandara bisa kena denda."
"Sistem kompetisinya juga ketat, jadi kita tidak bisa sesuka hati,” kata Yanto Basna yang pernah membela timnas U19, U20 dan senior.