Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyatakan sikapnya terhadap dugaan match fixing pada kompetisi sepak bola Indonesia.
Akhir-akhir ini ramai pembicaraan match fixing setelah beredarnya beberapa kejanggalan yang terjadi pada gelaran Liga 2 musim 2018.
Beberapa tim dianggap terlibat pengaturan skor dengan berbagai video rekaman pertandingan yang tersebar luas di media sosial.
BOPI yang ikut mencium praktik terlarang ini pun mengajak aparat kepolisian mengusut tuntas indikasi suap dan pengaturan skor di Liga Indonesia.
"Kami mengecam keras tindakan apapun yang mencederai gelaran olahraga profesional, seperti suap dan pengaturan skor dan mengajak bersama pihak kepolisian untuk bersama-sama memeranginya," kata Ketua Umum BOPI, Richard Sam Bera, dari rilis yang diterima BolaSport.com.
(Baca juga: Liga Champions Asia - Juara Liga 1 2018 Ditunggu Home United Pada Kualifikasi Babak Pertama)
"Karenanya BOPI mengimbau pada semua pihak, barang siapa yang memiliki info atau data untuk tentang segala hal tentang pengaturan skor, kejanggalan-kejanggalan dalam penyelenggaraan industri olahraga."
"BOPI siap menampung segala informasi dan membantu menelusuri pencarian fakta, sebagaimana peran BOPI sebagai pengawas, pembina, pengembangan, dan pengendalian olahraga profesional Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, PSSI melalui Sekjen, Ratu Tisha Destria sudah menyatakan sikapnya terhadap permasalahan ini.
Dia meminta kepada pihak-pihak yang mempunyai bukti untuk melaporkan permasalahan ini untuk kemudian diselesaikan.