Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenpora melalui Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, mengajak PSSI untuk proaktif memberantas tindak pengaturan skor yang terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia.
Menurut Gatot, ini adalah momentum bagi PSSI untuk mengembalikan kepercayaan publik setelah terungkapnya berbagai nama yang diduga sebagai pemain pengaturan skor.
Dua nama pengatur skor sudah terungkap dalam acara live Mata Najwa, Rabu (28/11/2018), mereka adalah Hidayat dari anggota Komite Eksekutif PSSI dan Vigit Waluyo.
Nama terakhir, sudah sering terdengar dalam isu-isu pengaturan skor pada kompetisi tanah air, bahkan sejak era Galatama.
Eks pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini pun berujar bahwa pemain dan pelatih Indonesia, mustahil tidak mengenal Vigit Waluyo.
"PSSI harus proaktif jangan menunggu, jangan bilang habis ga ada yang melaporkan. Saya kira ini adalah kesempatan baik PSSI untuk mengembalikan citra dan reputasinya di masyarakat." kata Gatot kepada wartawan, Kamis (29/11/2018).
(Baca juga: Exco PSSI Hidayat Bantah Terlibat Pengaturan Skor)
"Saya ungkap di (kantor) La Liga (di Jakarta), mereka bilang, kami harus proaktif. Di Eropa bagian selatan itu kan mafianya tinggi di sekitar Italia dan Spanyol tapi sekarang sudah hampir hilang," ujarnya menambahkan.
Keberhasilan pemberantasan mafia dalam hal ini di Spanyol, dinilai Gatot sebagai buah keseriusan stakeholder sepak bola di sana.
"Poinnya adalah, federasi harus proaktif. Meskipun La Liga itu bukan federasi tapi operator ya," ucapnya.
"Sekarang pengaturan skor harus bisa diatasi oleh PSSI, kalo gagal sulit kembalikan kepercayaan," tuturnya.