Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Persib akhirnya memutus kontrak pelatih mereka musim 2018, Roberto Carlos Mario Gomez. Padahal, pria Argentina ini membawa skuat Maung Bandung menembus papan atas Liga 1 2018.
Keputusan Persib menendang Mario Gomez ini pun melengkapi mayoritas pelatih asal Argentina di Indonesia tak bertahan lama.
Selain Mario Gomez, sebelumnya ada enam pelatih asal Negeri Tango yang berkarier di Liga Indonesia plus satu nama yang menangani timnas Indonesia.
(Baca juga: Pelatih Jawara Liga Super China 2018 Berpeluang Dibajak Klub Inggris)
BolaSport.com akan merangkum para pelatih asal Argentina itu:
MARIO KEMPES
Mario Alberto Kempes memulai karier kepelatihan di Indonesia pada 1995-1996.
Bintang timnas Argentina saat menjuarai Piala Dunia 1978 ini berlaku sebagai coach player bagi Pelita Jaya pada Liga Indonesia edisi kedua.
Sayang, eks striker dengan tinggi badan 184 cm itu tak menyumbang prestasi apa pun untuk klub milik keluarga Bakrie itu.
Pada musim 2007, PSM Makassar mendatangkan pelatih asal Argentina, Manuel Reinaldo Bilches.
Pria yang juga memiliki paspor Kanada ini datang mulai menangani skuat Juku Eja pada akhir 2006.
(Baca juga: Resmi, Ilham Tetap di Liga Super Malaysia dan Sudah Dikontrak Terengganu FC)
Sayang, pelatih kelahiran 25 Mei 1957 itu pilih mundur dari PSM sebelum Liga Indonesia 2007 mulai.
Kabarnya, tekanan suporter atas performa buruk PSM pada pra-musim jadi penyebab.
PSS Sleman mengontrak Horacio Albertus Montez dari Argentina pada musim 2007.
Sayang, PSS Sleman hanya memberikan kesempatan Horacio di putaran pertama atau sang pelatih hanya kerja lima bulan saja.
(Baca juga: Kans Timnas Malaysia Juarai Piala AFF 2018 Tak Besar, Kapten Harimau Malaya Punya Komentar Keren)
Alasan pemecatan Horacio sampai saat ini belum terungkap, tetapi disinyalir soal performa tim yang sebenarnya tak terlalu buruk.
Persija setelah ditinggal Ivan Venkov Kolev melatih timnas Indonesia, akhirnya menjatuhkan pilihan pada Carlos Maria Cambon.
Carlos Cambon pun menangani Persija pada kasta tertinggi Liga Indonesia musim 2004.
JOSE BASUALDO
Jose Horacio Basualdo datang ke Indonesia untuk melatih pada 2011.
(Baca juga: Liga 1 2018 Selesai, Perpindahan Pemain Menyeruak dan Ini Rumor Terbaru yang Muncul)
Eks gelandang timnas Argentina pada Piala Dunia 1990 dan 1994 ini menangani Real Mataram asal Yogyakarta, yaitu klub Liga Prima Indonesia (LPI).
LPI adalah kompetisi berstatus breakaway league atas inisiatif pengusaha Arifin Panigoro.
Josa Basualdo bersama Real Mataram sampai 2012 setelah LPI bubar dan taka da kelanjutan.
Mungkin, Angel Alfredo Vera adalah pelatih asal Argentina paling lama di Liga Indonesia.
Bahkan, Alfredo Vera memulai karier di Tanah Air sebagai pemain asing untuk posisi bertahan.
Saat aktif main, pria kelahiran 18 Agustus 1972 ini membela Persekap Kota Pasuruan, PSAP Sigli, dan PSS Sleman.
Tiga klub itu berada di kasta kedua Liga Indonesia sebelum era Liga 2 tetapi Divisi I dan Divisi Utama antara 2005 sampai 2009.
Lalu mulai 2013, Alfredo Vera memulai karier melatih di Indonesia dengan menangani Persela.
(Baca juga: Eks Penyerang Timnas U-23 Thailand Pulang Kampung Setelah Setahun Berkarier di Liga Swiss)
Alfredo Vera setelah itu membesut Persegres Gresik United, Borneo FC U-21, dan Persipura saat TSC 2016.
Dia lalu menangani Persebaya di Liga 2 2017 dan membawa klub itu promosi.
Terakhir, dia didepak Persebaya dan melatih Sriwijaya FC, sayang tim teranyar yang ditanganinya ada di zona degradasi Liga 1 2018.
(Baca juga: Loris Arnaud Sukses Bersama Persela, Satu Lagi Eks Penyerang PSG Siap Berkarier di Asia Tenggara)
Luis Manuel Balnco datang ke Indonesia bukan sebagai pelatih klub melainkan menangani timnas Indonesia pada 2013.
Sayang, nasib mantan pemain Boca Juniors era awal 1970-an ini tak jelas.
PSSI yang berganti ketua umum membuat nasib Luis Blanco terombang-ambing dan akhirnya dia pergi.
(Baca juga: Liga 1 2018 Selesai, Perpindahan Pemain Menyeruak dan Ini Rumor Terbaru yang Muncul)