Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tuan rumah Persibara Banjarnegara menghadapi banyak masalah menjelang laga babak 64 besar Piala Indonesia 2018 melawan PSS Sleman.
Pertandingan yang sempat dilangsungkan pada Jumat (21/12/2018) harus dimundurkan menjadi Jumat (28/12/2018).
Mundurnya jadwal pertandingan karena pihak tuan rumah Persibara Banjarnegara mengaku belum siap menggelar laga.
Kedua tim sendiri dijadwalkan bertemu pada laga babak 64 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Soemitro, Kolopaking, Banjarnegara.
(Baca juga: Catat Sleman Fan! Laga Babak 64 Besar Piala Indonesia 2018 antara Persibara Banjarnegara Vs PSS Bakal Mundur)
Terkait mundurnya jadwal pertandingan antara kedua tim beberapa pihak mulai memberikan tanggapan.
Dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Jogja, Selasa (18/12/2018), eks manajer Persibara, Lasmi Indaryani termasuk yang menyampaikan pesannya.
Dirinya menyebut Persibara telah dipaksa tampil di Piala Indonesia meskipun telah menyatakan tidak siap.
"Jika tidak bermain nama tercoreng, jika tidak menang nama tercoreng, jika tidak naik kasta nama tercoreng," ujar Lasmi.
Regulasi memaksa klub-klub untuk mau tidak mau siap tidak siap anggaran harus ikut," kata Lasmi menambahkan.
(Baca juga: Sleman Fan Wajib Tahu, Stadion Maguwoharjo Bakal Berubah untuk Sambut Liga 1 2019)
Lasmi sendiri mengaku sudah belajar banyak dari masalah-masalah sebelumnya.
Meski saat ini sudah tidak lagi menjadi manajer Persibara Banjarnegara.
"Saya sudah mundur dari manajer Persibara, mungkin manajer lain bisa membawa Persibara lebih baik dari saya ngga apa," ujar Lasmi.
"Kami sudah terbiasa mencoba agar nama Persibara agar tidak tercoreng dan saya angkat tangan," ucap Lasmi.