Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Piala AFC 2019 akan segera bergulir pada bulan Januari mendatang. Dengan total 24 kontestan, ajang kasta kedua turnamen di Benua Kuning ini akan memperebutkan hadiah yang besar.
Selain menentukan tim-tim yang akan mewakili masing-masing negara pada ajang ini, AFC juga telah menunjuk wasit sebagai pengadil pertandingan.
Secara kesuluruhan, akan bergulir 51 pertandingan pada ajang Piala AFC 2019.
(Baca Juga: Pemain Bhayangkara FC yang Terlibat Pengaturan Skor Akan Dibunuh Manajer)
Untuk mengawal 51 laga tersebut, setidaknya ada 30 wasit dan asisten wasit yang telah ditunjuk untuk mengawal Piala AFC 2019.
Sebanyak 60 wasit tersebut dipilih untuk mewakili 19 anggota asosiasi, di mana lima di antaranya berasal dari Asia Tenggara.
Baca Juga:
Setidaknya, tiga perangkat pertandingan merupakan wakil dari FAM (Malaysia) serta sisanya adalah wakil FAS (Singapura).
Wasit utama
Mohd Amirul Izwan Bin Yaacob (Malaysia)
Amirul mendapat lencana FIFA pada tahun 2012. Ia tercatat pernah memimpin pertadingan di ajang Liga Champions Asia, Piala AFC serta Piala Dunia U-17 di Chili.
Muhammad Taqi Bin Jahari (Singapore)
Seperti halnya Mohd Amirul, Muhammad Taqi juga memulai kiprahnya pada tahun 2012. Ia juga pernah menjadi bagian dari beberapa laga penting, seperti Piala Dunia U-17 di India serta pertandingan Liga Champions Asia.
Asisten wasit
Mohd Yusri Bin Muhamad (Malaysia), Mohamad Mu Azi Bin Zainal Abidin (Malaysia), Ronnie Koh Min Kiat (Singapore)
Daftar wasit utama untuk ajang Piala AFC 2019:
Beath Christopher James (Australia), Ko Hyung Jin (South Korea), Green Peter Daniel (Australia), Turki Mohammed A Alkhudhayr (Saudi Arabia), Nawaf Abdulla Ghayyath Shukralla (Bahrain), Mohd Amirul Izwan Bin Yaacob (Malaysia), Fu Ming (China), Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf (Oman), Ma Ning (China), Abdulrahman Ibrahim Y J Al-Jassim (Qatar), Liu Kwok Man (Hong Kong), Khamis Mohamed K A Al-Kuwari (Qatar), Faghani Alireza (Iran), Khamis Mohammed S A Al-Marri (Qatar), Ali Sabah Adday Al-Qaysi (Iraq), Muhammad Taqi Aljaafari Bin Jahari (Singapore), Mohanad Qasim Eesee Sarray (Iraq), Hettikankanamge Crishantha Dilan Perera (Sri Lanka), Adham Mohammad Tumah Makhadmeh (Jordan), Ammar Ali Abdulla Jumaa Aljneibi (UAE), Ahmed Faisal Mohammad Alali (Jordan), Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (UAE), Iida Jumpei (Japan), Irmatov Ravshan (Uzbekistan),
Kimura Hiroyuki (Japan), Kovalenko Valentin (Uzbekistan), Sato Ryuji (Japan), Tantashev Ilgiz (Uzbekistan), Kim Dong Jin (South Korea), Cesar Ramos (Mexico)
Asisten wasit:
Anton Shchetinin (Australia), Matthew James Cream (Australia), Mohamad Mu Azi Bin Zainal Abidin (Malaysia), Mohamed Jaafar Mohamed Salman (Bahrain), Mohd Yusri Bin Muhamad (Malaysia), Yaser Khalil Ebrahim Abdulla Tulefat (Bahrain), Al-Amri Abu Bakar Salim Mahad (Oman), Cao Yi (China), Rashid Hamed Ali Al Ghaithi (Oman), Huo Weiming (China), Saoud Ahmed S A Almaqaleh (Qatar), Mohammad Reza Mansouri (Iran), Taleb Salem H A Al-Marri (Qatar), Sokhandan Reza (Iran), Ronnie Koh Min Kiat (Ronnie Gu Minjie) (Singapore), Ahmad Moannes Nadi Alroalle (Jordan), Deniye Gedara Palitha Parakkrama Hemathunga (Sri Lanka), Mohammad Mustafa Hassan Alkalaf (Jordan), Hasan Mohamed Hasan Abdulla Almahri (UAE), Mihara Jun (Japan), Mohamed Ahmed Yousef Abdulla Alhammadi (UAE), Yamauchi Hiroshi (Japan), Rasulov Abdukhamidullo (Uzbekistan), Sergei Grishchenko (Kyrgyz Republic), Saidov Jakhongir (Uzbekistan), Kim Youngha (South Korea), Miguel Hernandez (Mexico), Yoon Kwangyeol (South Korea), Alberto Morin (Mexico), Al-Abakry (Saudi Arabia)