Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelum terjerat skandal pengaturan skor atau match-fixing, pemain PS Mojokerto Putra (PSMP), Krisna Adi Darma, sempat memiliki keinginan untuk pindah klub. Keinginan ini diungkap oleh asisten pelatih PSIM Yogyakarta, Ananto Nurhani.
Sebelum memutuskan bergabung bersama PS Mojokerto Putra dan akhirnya terjerat skandal pengaturan skor, Krisna Adi merupakan bagian dari skuat PSIM Yogyakarta.
Awalnya, Krisna Adi bergabung bersama PSMP hanya untuk mengikuti turnamen pramusim, Coppa Sleman, yang berlangsung awal tahun ini.
(Baca Juga: Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus)
"Krisna berkata bahwa dia bergabung ke PS Mojokerto Putra hanya untuk di kompetisi awal (pra musim-red) Coppa Sleman itu," ujar Ananto.
"Tetapi, pihak PS Mojokerto Putra ingin menggunakan jasa dia seterusnya," katanya menambahkan.
Baca Juga:
Namun demikian, keputusan pemain berusia 23 tahun ini untuk memilih PSMP sebagai pelabuhan baru turut diiringi dengan rasa bimbang.
Pasalnya, ada perasaan yang mengganjal di hati Krisna saat harus meninggalkan Laskar Mataram yang turut membesarkan namanya.