Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Khairul Anwar selaku kuasa hukum Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Johar Lin Eng, memberi klarifikasi terkait penangkapan kliennya tersebut.
Pengacaranya itu menyebut bila Johar Lin Eng tidak ditangkap seperti yang dikabarkan.
Johar Lin Eng, menurut Khairul, hanya memenuhi panggilan dari Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk oleh Kepolisian.
"Bukan penangkapan, tapi panggilan pemeriksaan dari Polda Metro. Kami memenuhi panggilan dari kepolisian. Status pak johar hanya dimintai keterangan. Ini masih proses nanti saya kabari," kata Khairul sebagaimana diterima wartawan.
Johar yang juga merupakan anggota Exco PSSI itu digelandang ke Polda Metro Jaya dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta sekira pulul 10.19 WIB, Kamis (27/12/2018).
(Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap Anggota Exco PSSI atas Dugaan Skandal Pengaturan Skor)
Nama Johar Lin Eng sebelumnya mencuat ke permukaan setelah disebut-sebut sebagai sosok di balik skandal pengaturan skor pada program Mata Najwa.
Kala itu, manajer tim Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, dan ayahnya yang juga menjabat sebagai Bupati Banjarnegara, Budhi Warsono, menyebut sosok Johar sebagai orang yang memperkenalkan dirinya dengan mafia yang disebut dengan inisial Mr P.
Johar Lin Eng yang saat ini jugas berstatus sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah dituduh menjadi perantara dengan mafia berinisial Mr P.
Kabar soal ditangkapnya Johar Lin Eng ini turut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
(Baca Juga: Sentimen Pribadi Jadi Alasan Kuat PSSI Tak Gunakan Jasa Fakhri Husaini Lagi?)
"Ya benar (penangkapan Johar Lin Eng, red)," kata Argo Yuwono, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/12/2018).
Selain itu, Argo juga membenarkan bahwa penangkapan ini terkait dengan skandal pengaturan skor.
Namun, klarifikasi yang disampaikan kuasa hukum Johar Lin Eng bertentangan dengan pernyataan yang disampaikan Argo.
Argo menyebut bahwa Johar telah ditetapkan dan menyandang status sebagai tersangka.
(Baca Juga: Dihukum Seumur Hidup, Bambang Suryo Sebut Komdis PSSI Bisa Lakukan Pembunuhan Karakter!)
Mantan General Manager PSIS Buka Suara Terkait Praktek Pengaturan Skor yang Libatkan Mahesa Jenar https://t.co/KWKuz8d5ET
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 26, 2018
"Tersangka mafia pengaturan skor," ungkap Argo.
Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola bentukan Mabes Polri menaikkan status laporan manajer Banjarnegara terkait dugaan pengaturan skor ke tahap penyidikan.
"Telah dinaikkan ke penyidikan," ujar Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (26/12/2018) malam.
(Baca Juga: Komdis PSSI Ingin Lindungi Sepak Bola dari Bambang Suryo)