Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Layak Jadi Raja Flag-to-Flag, Ini 5 Buktinya

By Selasa, 8 Agustus 2017 | 17:19 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, memacu motornya saat menjalani balapan GP Ceska di Automotodrom Brno, Republik Ceska, Minggu (6/8/2017). (MICHAL CIZEK/AFP PHOTO)

Kalau hebat satu kali, mungkin bisalah dibilang kebetulan atau beruntung, tetapi kalau selalu menang pada lima balapan sejenis, tentu itu bukan beruntung namanya.  

Lima balapan flag-to-flag terakhir selalu dimenangi pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Apapun penyebab “balapan boleh ganti motor” itu, bahkan ganti motor sekali atau dua kali, Marquez pasti jadi pebalap yang paling cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.

Inilah 5 GP yang menjadi bukti bahwa Marquez adalah Raja flag-to-flag.

1. GP Ceska 2017

Menyadari salah pilih ban basah bagian belakang, yang soft, dan melihat trek sudah mengering, Marquez masuk pit lebih dulu ketimbang pebalap lain untuk mengganti motor yang sudah terpasang ban kering.

Keputusan tepat, karena rival-rival utamanya masuk pit kemudian di saat kecepatan sudah menurun di mana Marquez malah melesat bak roket.

2. GP Jerman 2016

Kondisinya mirip dengan GP Ceska 2017. Awal balapan basah, tapi trek mengering.

Di tengah balapan Marquez bahkan sempat keluar trek dan nyaris terjatuh. Namun, momen itulah yang menguatkan hatinya untuk menjadi pebalap pertama yang mengganti motor dan memakai ban kering.

Setelah itu Marquez melaju luar biasa cepat, di mana para pebalap lain kedodoran. Ganjarannya adalah menang.

3. GP Argentina 2016

Karena ada masalah dengan ban, balapan dipangkas dari 25 menjadi 20 lap. Plus, para pebalap mesti masuk pit untuk mengganti motor.

Marquez membuktikan bahwa dalam balapan flag-to-flag di kondisi kering (dry race) pun dia bisa menang.

Salah satu penyebab Marquez menang adalah kecepatan dia saat ganti motor dengan cara melompat, di mana Valentino Rossi mesti turun dulu.

4. GP San Marino 2015

Kali ini ganti motornya bukan sekali, tapi dua kali. Pada pergantian pertama, dari kering ke basah, Marquez masih di belakang Lorenzo dan Rossi.

Namun, ketika trek mengering lagi justru dia yang masuk pit lebih dulu, baru disusul Lorenzo, dan kemudian Rossi.

Karena terlambat mengganti motor, jelas saja Lorenzo dan Rossi keteteran melawan Marquez.

5. GP Belanda 2014

Perjudian besar terjadi sebelum start. Hujan turun beberapa jam sebelumnya, tapi menjelang start berhenti walau trek masih basah.

Karenanya, sebagian besar pebalap start menggunakan ban basah.

Ketika trek benar-benar menjurus kering, aktivitas di pit ramai karena para pebalap mengganti motor.

Marquez unggul kecepatan mengganti motor dan itulah kemenangan pertamanya di balapan flag-to-flag sejak kasus GP Australia 2013.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P