Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pawang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seseorang yang memiliki keahlian istimewa, dan bisa dikatakan Valentino Rossi adalah pawang bagi motor Yamaha.
Valentino Rossi pernah mengaku bahwa motor Yamaha mengalami understeer ketika balapan di GP Catalunya, Minggu (11/6/2017).
Masalah tersebut membuat ia finis di posisi delapan dan rekan satu tim, Maverick Vinales, mengakhiri balapan di posisi sepuluh.
Setelah balapan tersebut Yamaha melakukan tes sasis baru untuk menanggapi keluhan Rossi.
"Saya suka sasis baru ini karena lebih baik untuk gaya balap saya. Motor lebih mudah berbelok, dan saya bisa lebih cepat masuk tikungan,"
"Beberapa masalah lain masih ada, seperti tekanan pada ban belakang, namun hal tersebut banyak terjadi di lintasan seperti ini," kata Valentino Rossi.
Kemudian setelah tes itu Rossi memenangi balapan di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (25/6/2017).
Selain memperbaruhi sasis, Yamaha juga menguji fairing baru seusai balapan di Sirkuit Brno, Republik Ceska.
Akan tetapi seusai tes tersebut Rossi berpikir bahwa ia tidak akan menggunakan fairing baru di GP Austria minggu lalu (13/8/2017).
Namun, pebalap dengan julukan The Doctor itu berubah pikiran.
"Saya tidak berpikir bahwa Sirkuit Red Bull, Austria, adalah yang terbaik untuk menggunakan fairing,"
"Tapi saya harus mengubah pikiran saya. Saya langsung menyukainya. Ini membantu saya mengurangi kecenderungan untuk wheelie," kata Rossi.
Pada akhirnya langkah "si pawang" motor Yamaha, Valentino Rossi, ini juga diikuti rekan satu tim, Maverick Vinales.
"Saya harus mengakui bahwa di Brno saya tidak melihat ada perbedaan besar,"
"Tapi setelah Rossi menggunakannya dan melakukannya dengan lebih baik, saya memutuskan untuk menggunakannya juga. Ini memberi keuntungan, terutama dalam akselerasi," kata Maverick Vinales.
Bahkan Rossi seolah menjadi panduan penting bagi Vinales untuk memilih strategi balap yang tepat.
"Saya kira bahwa Vinales sama sekali tidak memiliki banyak pengalaman dalam motor ini,"
"Dalam karir saya, saya telah menunjukkan bahwa saya adalah seorang penguji yang sangat baik dan jika Yamaha mendengarkan saya, semuanya akan berjalan lebih baik," ujar Rossi.
Sebaliknya kini "si pawang" masih punya pekerjaan untuk memecahkan masalah performa ban yang tidak maksimal.
Keluhan itu Rossi sampaikan seusai balapan GP Austria minggu lalu, dimana masalah ban membuat ia gagal naik podium.
Hal ini membuat pebalap berusia 38 tahun tersebut membutuhkan bantuan dari Jepang sebagai markas utama pabrikan Yamaha.
"Sepertinya ada pekerjaan yang harus dilakukan baik di sisi mekanik dan elektronik. Jadi upgrade harus datang dari Jepang," kata Rossi.
Menjelang seri MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone pada 27 Agustus 2017, Yamaha akan melakukan tes tertutup di Misano akhir pekan ini.