Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap AGR Racing Maria Herrera mengakui secara terang-terangan bahwa dirinya sulit untuk berpisah dari Moto3.
Dia juga tidak ingin pindah ke lain hati atau pindah ke model balapan lainnya.
Maria menyatakan bahwa semua yang diperjuangkannya untuk sampai masuk ke jajaran pebalap Moto3 bukanlah upaya yang mudah.
Apalagi, Maria merupakan pebalap wanita yang bersaing melawan para pebalap pria.
"Saya masih ingin bersaing dengan para pria di Moto3. Tapi, jika memang tim ingin menyudahi keikutsertaannya, itu bukan masalah. Tapi, saya mungkin sulit pindah ke lain hati ke model balapan motor lainnya, karena saya telah perjuangkan ini sejak lama," kata pebalap wanita berusia 21 tahun itu, seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Bahkan, cedera tulang selangka yang dialami saat melakoni balapan seri Inggris tidak menyurutkan nyali dara cantik kelahiran Oropesa, Toledo, Spanyol, ini.
Bagi Maria, kalah balapan, tidak finis akibat kecelakaan saat balapan, dan kesulitan bersaing, adalah hal yang wajar.
Kesulitan modal yang dialami tim, menurut Maria, tidak mungkin dipaksa untuk tetap ikut serta.
Ia juga tidak ingin terlalu dalam mencampuri masalah keuangan yang sedang dialami AGR Racing.
"Masalah kesulitan modal itu sudah agak lama saya dengar saat jeda musim balap tahun ini. Tapi, memang saya tidak ingin mencampuri dan hanya sekedar tahu. Tapi, memang mungkin ini keadaan yang ada dan ini memang tidak mudah untuk semuanya," kata Maria.